Nicole, Mujahidah dari Amerika yang Tewas di Suriah

VIVAnews - Seorang warga Amerika Serikat yang meninggal di Suriah ketahui adalah seorang Mujahidah atau pejuang wanita dari negara bagian Michigan. Dia adalah seorang janda yang menjadi mualaf lima tahun lalu.

Diberitakan Reuters, Jumat 31 Mei 2013, wanita bernama Nicole Mansfield itu diketahui berasal dari Flint, Michigan. Identitasnya diketahui dari surat izin mengemudi dan SIM yang ditemukan di tempatnya tewas, Idlib, Suriah.

Bibi Nicole, Monica, yang ditemui Reuters mengaku tidak tahu bahwa keponakannya yang berusia 33 tahun tersebut pergi ke Suriah. Monica mengatakan bahwa Nicole memeluk Islam lima tahun lalu setelah menikah dengan seorang pria berkebangsaan Arab Saudi. Mereka sudah bercerai.

"Saya sangat sedih. Jelas, dia berperang membantu oposisi Suriah," kata Monica.

Monica mengatakan bahwa Nicole memiliki seorang anak wanita berusia 18 tahun. Dia tidak menyangka bahwa Nicole memiliki nyali untuk berangkat ke Suriah. "Saya tidak yakin dia menuju ke sana untuk melukai seseorang," kata Monica.

Nicole tewas di dalam sebuah mobil di Idlib pekan ini bersama dua orang pria. Seorang di antaranya berkewarganegaraan Inggris dan seorang lainnya belum teridentifikasi. Sebuah kantor berita di Suriah Breakingnews.symemuat gambar-gambar jenazah Nicole dan korban lainnya yang penuh luka tembak.

Menurut data pemerintah Amerika Serikat, Nicole tengah bekerja untuk Republik Ceko mengumpulkan informasi di Suriah. Tidak disebutkan informasi apa yang dimaksud.

Namun, berdasarkan laporan kantor berita Suriah SANA, ketiganya ditembaki karena memata-matai pangkalan militer di idlib. SANA juga mengatakan bahwa salah satu dari mereka melempari tentara Suriah dengan granat.

Saat digeledah, dalam mobil tersebut terdapat peta fasilitas militer milik pemerintah yang digambar menggunakan tangan, sebuah komputer dan bendera milik tentara gerakan perlawanan al-Nusra.

Nicole adalah satu dari banyak mujahid dan mujahidah dari seluruh dunia yang berkumpul di Suriah membantu perjuangan menggulingkan rezim Assad. Seorang dari mereka yang terkenal bernama Eric Harroun yang eksis mengirimkan gambar pertempuran di Suriah.

Akibat hal ini jugalah, Belanda meningkatkan kewaspadaan mereka akan terorisme dalam negeri. Belanda khawatir, warga mereka yang kembali dari Suriah akan membuat kekacauan di Negeri Kincir Angin.