بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Pembukaan Kantor OPM Bukti Lemahnya Diplomatik Indonesia
Go Green

Clock Link

Monday, May 6, 2013

Pembukaan Kantor OPM Bukti Lemahnya Diplomatik Indonesia









MERDEKA.COM. Pembukaan pos perwakilan OPM di Inggris dan akan menyusul di Jerman menunjukkan kemampuan diplomatik Indonesia sangat rendah dan keteteran. Pasalnya, puluhan diplomatik tidak mampu menyakinkan publik.

"Tapi ternyata tak mudah meyakinkan publik, malah kalah oleh seorang Beny Wenda yang bergerak sendirian tanpa staf dan tanpa dukungan logistik yang memadai (hanya 3 tahun sejak tahun 2010) dia mulai menggalang massa, dan sekarang sukses membentuk opini dan diterima publik," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin melalui rilisnya kepada merdeka.com, Minggu (5/5).

Untuk itu, politikus PDIP ini meminta pemerintah ke depannya dapat lebih fokus dalam menyelesaikan persoalan di Papua. Menurutnya, ada tiga sisi yang harus dilakukan secara komprehensif.

Pertama penyelesaian masalah politik dan ekonomi Papua agar tidak jadi bulan-bulanan opini publik internasional. Kedua menyelesaikan masalah pasukan bersenjata OPM dan ketiga menghadapi opini politik dan opini publik di luar negeri.

Sebelumnya, Organisasi Papua Merdeka resmi memiliki kantor perwakilan mereka di Oxford, Inggris. Sebagaimana disiarkan di laman resmi freewestpapua.org, pembukaan kantor perwakilan ini resmi dibuka pada Minggu, 28 April lalu. 

Peresmian dihadiri tokoh-tokoh penting di Oxford yaitu Walikota Oxford Moh Niaz Abbasi, anggota Parlemen Inggris Andrew Smith, mantan Walikota Oxford Elise Benjamin dan tentu saja Koordinator Free West Papua Campaign (FWPC) Benny Wenda.

Hadir pula pada kesempatan istimewa ini Pemain Rugby Nasional dari Papua New Guinea Paul Aiton, Jenifer Robinson dan Charles Foster dari kelompok pengacara internasional untuk Papua Barat, mahasiswa dari Universitas Oxford, warga Papua di Belanda serta pendukung Papua Merdeka di Inggris.

Andrew Smith yang kini menjadi anggota parlemen menegaskan bahwa ia berkomitmen membantu Papua melalui Parlemen Internasional untuk Papua yang secara historis telah dibentuk dua tahun lalu. Smith menambahkan, Wali Kota Oxford menegaskan dukungannya untuk Papua Merdeka sebelum memotong pita untuk menandai dibukanya kantor tersebut.

No comments:

Post a Comment