بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Plus dan Minus Kacang Kedelai
Go Green

Clock Link

Saturday, January 26, 2013

Plus dan Minus Kacang Kedelai


Istilah kedelai biasanya digunakan untuk merujuk pada makanan atau bahan makanan yang berasal dari kacang kedelai, yaitu jenis kacang-kacangan. Semua produk kedelai terbuat dari kacang kedelai. Kacang kedelai mengandung protein, vitamin, mineral, serat dan isoflavon (sejenis estrogen yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh). Makanan tradisional yang terbuat dari kedelai adalah tahu, tempe dan miso. Tetapi, sekarang ini produk makanan dari kedelai semakin berkembang, seperti susu kedelai, yogurt, keju kedelai, roti, sereal, sosis kedelai, suplemen, dan masih banyak lagi.

Selama bertahun-tahun produk makanan kedelai telah dikonsumsi sebagai bagian dari makanan pokok, dan sebagai sumber protein. Kamu bisa mendapatkan kacang kedelai di pasar atau supermarket dalam bentuk kacang kedelai utuh yang kering atau yang dikalengkan. Selain itu, ada juga dalam bentuk edamame, yaitu kacang kedelai yang sudah dipetik sebelum sepenuhnya matang.

Di antara jenis kacang-kacangan lainnya, kacang kedelai bisa diproses dengan berbagai macam cara. Kacang kedelai dapat direndam dalam air, dimasak, dan disaring untuk dibuat menjadi susu kedelai dan yogurt kedelai. Kacang kedelai juga bisa difermentasi menjadi sebuah adonan yang disebut miso atau bisa juga dibuat menjadi kue dan tempe. Selain itu, kedelai juga dapat ditemukan dalam makanan kemasan, seperti energy bar atau sereal.

Nutrisi terbesar yang terkandung dalam kedelai adalah protein. Kedelai adalah satu-satunya tumbuhan yang mengandung seluruh asam amino esensial (9 jenis) yang diperlukan oleh tubuh. Karena kandungan proteinnya yang banyak, kedelai sangat cocok menjadi pengganti dari daging dan telur. Selain itu, kacang kedelai juga tidak mengandung kolesterol dan mengandung lebih sedikit lemak dibandingkan daging dan susu.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kedelai dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa asupan protein kedelai dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat). Selain itu, kedelai juga dapat memperlambat proses hilangnya kepadatan tulang dan melindungi tulang dari osteoporosis. Sebuah analisis yang diterbitkan tahun 2006 menyimpulkan bahwa asupan kedelai berhubungan dengan penurunan risiko kanker payudara. Selain itu, penelitian juga menemukan manfaat protein dalam kedelai dalam melindungi tubuh dari beberapa jenis kanker, mengurangi gejala menopause, dan meningkatkan kinerja atletik. Beberapa komponen yang terkandung dalam kedelai yang memberikan manfaat bagi tubuh antara lain isoflavon, sterol, saponin, serat dan lemak omega-3 nabati. Saponin bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan menstimulasi sistem kekebalan tubuh.

Tetapi hati-hati, jika kedelai diproses terlalu matang, maka kedelai bisa mengandung senyawa karsinogenik, yaitu senyawa penyebab kanker.

Ketika kedelai diekstrusi melalui suhu tinggi, maka kedelai akan membentuk Textured Vegetable Protein (TVP). Seluruh jenis kacang kedelai kaya akan lemak nabati. Jika kacang kedelai dipanggang, panas akan mengubah lemak tersebut menjadi asam lemak, yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit jantung. Jadi, sebaiknya jangan mengonsumsi kedelai yang sudah diproses, tetapi pilihlah produk kedelai seperti tahu, tempe, atau miso.

 

Protein yang terkandung dalam kedelai adalah protein berkualitas tinggi, setara dengan kualitas protein pada daging, susu, dan telur. Protein pada kedelai memiliki Protein Digestibility Corrected Amino Acid Score (PDCAAS) sebesar 1.0, nilai terbesar dari protein. Protein yang terkandung dalam kedelai dapat memenuhi persyaratan asam amino esensial yang diperlukan tubuh baik pada anak-anak usia lebih dari dua tahun maupun orang dewasa. Protein pada kedelai juga sangat mudah untuk dicerna. The US Food and Drug Administration (FDA) menyarankan kita mengonsumsi kedelai sebanyak 25 gram per hari.


http://www.100persenwanita.co.id/article/70/Plus-dan-Minus-Kedelai-Bagi-Tubuh

No comments:

Post a Comment