بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Kopi-kopi Mahal di Dunia
Go Green

Clock Link

Thursday, January 3, 2013

Kopi-kopi Mahal di Dunia

http://www.kaskus.co.id/thread/50d45c3c8027cf7a4100000a


Bagi penikmat kopi,dia menjadi teman dikala senang maupun saat dilanda penyakit galau. Kadang juga sebagai teman saat kita begadang bikin tugas kampus atau kantor. Yah, tapi mungkin selama ini kita hanya menikmati kopi kualitas bawah. 

10.Selecto AA Yauco Coffee - Puerto Riko


Berasal dari wilayah Yauco, Kopi puerto Riko sudah dikenal keunggulannya di seluruh dunia. Diproduksi di Pegunungan Southwestern Puerto Riko, kopi ini dihargai mahal karena rasa yang ringan. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $24 per pon/Rp 230.000 per setengah Kg


9.Starbucks Rwanda Blue Bourbon - Gatare / Karengera, Rwanda


Starbucks menemukan biji kopi ini di Gatare dan Karengera dari kunjungan mereka ke tempat pencucian kopi di Rwanda pada tahun 2004. Sekarang dinamakan Rwanda Blue Bourbon coffee. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $24 per pon/Rp 230.000 per setengah Kg


8.Kopi Kona Hawaii


Brasil memperkenalkan kepada Inggris pohon kopi yang ditanam di tanah vulkanis, Kona pada akhir 1820-an. Iklim di tempat itu cocok untuk budidaya kopi ini. Dikenal dengan rasa nyaman dan nikmat, Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $34 per pon/Rp 320.000 per setengah Kg .


7.Los Planes - Citala, El Salvador


Los Planes menjadi juara tanaman komersial di El Salvador dan peringkat kedua di Trophy of Excellence 2006. Merebut hati 93,52 dari 100 juri internasional dalam kompetisi. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $40 per pon/Rp 370.000 per setengah Kg .


6.Blue Mountain - Wallenford Estate, Jamaica


Kopi ini adalah andalan Caffe Artigiano, sebuah kafe terkenal di Kanada dan dua roasters Australia. Cangkir kopi eksklusif ini tersedia di toko-toko khusus lain di seluruh dunia. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $50 per pon/Rp 470.000 per setengah Kg.


5.Fazenda Santa Ines - Minas Gerais, Brazil


Blue Mountain Jamaika dikenal dengan kualitas beragam. Kopi ini sangat populer di kalangan pencinta kopi ringan karena rasa dan aroma yang kuat. Jepang mengimpor sekitar 85% dari kopi ini. Anda dapat menikmati kopi ini dengan harga : $ 49 per pon/Rp 460.000 per setengah Kg.


4.El Injerto - Huehuetenango, Guatemala


Sejarah kopi El Injerto ini berasal dari wilayah Huehuetenango, Guatemala. Telah mengantongi hadiah pertama tahun 2006 Trophy of Excellence. Anda dapat menikmati kopi dengan harga : $50 per pon/Rp 470.000 per setengah Kg.


3.Island, St Helena Coffee Company - St Helena


Pulau St Helena, 1.200 mil di lepas pantai Afrika adalah rumah bagi kopi St Helena. Menjadi terkenal sampai sekarang karena tak lepas dari jasa Napoleon Bonaparte yang menaburkan benihnya di Pulau St Helena. Anda dapat menikmati kopi dengan harga : $79 per pound/Rp. 750.000 per stgh Kg.


2.Hacienda La Esmeralda - Boquete, Panama


Hacienda La Esmeralda's Geisha tumbuh di Boquete, Kopi panama populer di seluruh dunia karena rasanya. Menjadi nikmat karena sebagian besar kopinya dibudidayakan di bawah naungan pohon-pohon jambu biji tua. Anda dapat menikmati kopi dengan harga : $104 per pound/Rp 1.000.000 per setengah Kg.


1.Kopi Luwak - Indonesia


Kopi Luwak adalah kopi yang diproduksi dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran pencernaan binatang bernama luwak. Kemasyhuran kopi ini telah terkenal sampai luar negeri. Bahkan di Amerika Serikat, terdapat kafe atau kedai yang menjual kopi luwak (civet coffee) dengan harga yang cukup mahal. Kopi yang dikais dari kotoran luwak ini bisa mencapai harga : $160 per pon/Rp. 1.500.000 per setengah Kg.


Luwak, atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul masak sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Biji kopi seperti ini, pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami dalam perut luwak. Dan konon, rasa kopi luwak ini memang benar-benar berbeda dan spesial di kalangan para penggemar dan penikmat kopi.



Paling Mahal: 

Black Ivory-Kopi kotoran gajah


Lupakan robusta dan arabika--ini adalah kopi termahal di dunia, dengan bumbu unik: kotoran gajah. Kini, kopi yang dihasilkan dari perbukitan utara Thailand, menjadi kopi termahal di dunia.

Per kilogram kopi yang dikenal dengan nama black ivory ini dijual seharga US$ 1.100, atau setara Rp 10,6 juta. Sebelumnya, kopi termahal adalah kopi luwak yang harga per kilogramnya di pasaran internasional antara US$ 700 hingga US$ 1.000.

Mengapa harga kopi ini menjulang? Selain rasanya yang konon nikmat, proses panjang dilalui sebelum terhidang menjadi secangkir kopi. Perempuan pedesaan Thailand mengumpulkan kotoran gajah di provinsi Chiang Rai, Thailand utara. Setelah terkumpul, mereka memilah biji-biji kopi dari tiap gunduk kotoran gajah.

Selama dalam percernaan gajah inilah aroma kopi "diperkaya". Dibutuhkan 15-30 jam untuk mencerna biji, yang berada di dalam perut gajah, bersama makanan seperti pisang, tebu, dan bahan-bahan lainnya.

Ide kopi gajah ini muncul dari seorang investor kopi asal Kanada, Blake Dinkin. Ia menghabiskan US$ 300 ribu untuk mengembangkan proses pengolahan kopi dengan media pencernaan gajah. Dinkin mengatakan ia bekerja dengan seorang dokter hewan untuk memastikan gajah-gajah ini tidak menyerap kafein dari buah kopi yang dikonsumsinya.
Kopi gajah beda dengan kopi luwak yang kini ada di mana-mana. Hanya hotel-hotel mewah di Thailand yang menyediakan. Belakangan, permintaan juga datang dari jaringan hotel bintang lima di Maladewa dan Abu Dhabi.

Saat ditanya mengapa begitu mahal harga kopi buatannya, Dinkin setengah bercanda menyatakan bahwa gajah adalah pekerja yang sangat tidak efisien. Dibutuhkan 33 kilogram biji kopi mentah untuk memproduksi 1 kilogram kopi black ivory. "Mayoritas kopi yang masuk ke perutnya telah rusak atau hilang setelah dikeluarkan. Beda dengan luwak," ujarnya.


No comments:

Post a Comment