بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Konspirasi Teori Runtuhnya WTC Menurut Sains
Go Green

Clock Link

Monday, October 1, 2012

Konspirasi Teori Runtuhnya WTC Menurut Sains

sumber: http://www.merdeka.com/teknologi/video-konspirasi-teori-runtuhnya-wtc-dalam-kacamata-sains.html


Ini videonya:


Pasti masih terekam jelas di ingatan setiap orang akan satu kejadian pada tanggal 11 September 2001 lalu. World Trade Center (WTC) di Amerika Serikat roboh karena ditabrak pesawat terbang. Namun, banyak orang awam sampai ilmuwan yang masih ragu bahwa WTC runtuh hanya karena ditabrak pesawat.

Setelah tragedi yang dikenal dengan nama 9/11 atau Black September itu, banyak orang awam dan pakar mencoba meneliti lebih lanjut seputar runtuhnya WTC. Banyak yang tidak percaya bahwa hanya dengan hantaman pesawat saja gedung yang kabarnya dibangun agar kuat terhadap bencana alam tersebut dapat roboh dalam waktu satu jam saja.

Menurut tulisan di 911hardfacts (17/09/2001) mengatakan bahwa baja dan besi yang digunakan untuk membangun WTC adalah material pilihan dan sangat kuat. Beberapa ahli mengatakan bahwa besi baru dapat meleleh pada kisaran panas sebesar 2.795 F atau sekitar 1.535 C. Pelumeran tersebut juga membutuhkan waktu cukup lama.

Satu hal yang menjadi bahan pemikiran para ahli adalah setelah melakukan penghitungan secara sistematis, diketahui bahwa kurang lebih panas yang dihasilkan oleh meledaknya pesawat yang menabrak WTC tersebut sekitar 500 F atau sekitar 297,2 C. Pertanyaannya, bagaimana bisa panas sebesar 500 F mampu melelehkan besi baja dalam waktu kurang dari satu jam?

Seorang profesor dari Brigham Young University, Utah bernama Steven E Jones menjelaskan hasil penelitiannya bahwa runtuhnya menara kembar WTC tersebut adalah disengaja. Dalam penelitiannya, Jones mengatakan bahwa hal yang dapat melumerkan besi baja dengan cepat adalah yang dinamakan thermite.

Seperti yang ditulis di Wikipedia, Thermite adalah komposisi pyrotechnic dari bubuk logam dan logam oksida yang dapat menghasilkan reaksi oksidasi-reduksi bernama reaksi thermite.

Dengan menggunakan thermite, maka besi atau baja dapat terbakar dan meleleh. Hal yang dihasilkan oleh pembakaran thermite adalah asap berwarna putih, lelehan pijar api dan percikan api. Uniknya, semua itu muncul ketika sebelum dan sesudah WTC ditabrak oleh pesawat.

Selain penggunaan thermite, Jones juga mengemukakan teori lainnya yaitu pemotongan beberapa batang besi baja penyangga gedung di bagian bawah dan pemakaian bom. Pesawat terbang dalam hal ini hanyalah sebagai pengecoh perhatian saja.

Karena keberanian Jones membeberkan hasil penelitiannya, dia mendapatkan banyak dukungan dari berbagai kalangan yang sepakat mengatakan bahwa runtuhnya WTC adalah rekayasa pemerintah Amerika Serikat. Uniknya, sampai sekarang belum terdapat penelitian secara resmi yang dilakukan oleh pemerintah Serikat untuk menganalisa bagaimana WTC dapat runtuh secepat itu dan Gedung 7 juga ikut runtuh walaupun tidak tersentuh oleh apapun. 

No comments:

Post a Comment