بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: INILAH KECANTIKAN ASLI SEORANG WANITA DARI BELAHAN DUNIA
Go Green

Clock Link

Sunday, September 9, 2012

INILAH KECANTIKAN ASLI SEORANG WANITA DARI BELAHAN DUNIA


Arti kecantikan buat seorang wanita bukan Cuma dari penampilan, tapi juga ditentukan oleh cara pandang lingkungan dan adat istiadat. Pandangan kecantikan pada wanita itu sendiri selalu berkembang dari waktu ke waktu. Karenanya arti cantik buat suatu daerah belum tentu sama dengan daerah lainnya. Berikut kami sampaikan arti sesungguhnya kecantikan wanita dari beberapa belahan dunia :

1. Wanita Mursi Ethiopia
“Kecantikan ada di mata yang melihatnya.” Apa yang orang lihat benar-benar indah, tapi belum tentu sama dengan orang lainnya. Suku Mursi adalah suku nomaden yang mendiami Ethiopia bagian barat daya. Para wanita suku Mursi terkenal karena menggunakan piring tanah liat di bibir bawahnya. Proses awal biasanya dengan bibir ditindik pada usia 15 tahun dan bertahap dikenakan piring untuk merenggangkan lubang tindikan di bibir bawah, hingga akhirnya bibir bawah muat dengan ukuran piring tanah liat. Dan suku Mursi memandang tindikan di bibirnya sebagai symbol kecantikan seorang wanita, sebuah kebanggaan dan tanda kematangan seksual.


2. Wanita Kayan Thailand


Suku Kayan terletak di perbatasan antara Burma dan Thailand. Memiliki pandangan sendiri pada kecantikan wanita. Dikenal dengan sebutan “wanita leher panjang”. Pandangan mereka mengukur dalam kecantikan seorang wanita melihat pada jumlah cincin kuningan dikenakan di sekitar leher. Cincin pertama dipasangkan ke leher pada usia 5 tahun, danterus ditambah setiap tahun hingga membuat leher mereka memanjang. Dikatakan dengan memakai cincin di leher mereka terlihat lebih menarik karena memiliki leher yang jenjang. Para Antropolog menduga persepsi leher jenjang seperti tokoh wanita naga dalam dongeng suku Kayan.


3. Suku Masai dari Kenya


Untuk suku Masai, cantik terletak di telinga! Dengan menindik telinga mereka mengenakan manik-manik yang biasanya menyambung antara telinga dan leher. Dengan duri, ranting batu dan gading gajah adalah alat untuk menindik telinga. Wanita suku Masai juga mencukur rambut di kepala dan menanggalkan dua gigi tengah atas.


4. Wanita dari Amazon


Perempuan dari suku Amazon menggunakan seluruh tubuh mereka sebagai kanvas kecantikan mereka. Mereka mentatto tubh dan melukis wajah dengan menggunakan tanaman dan darah hewan. Buat mereka tattoo makin membuat wajah wanita makin menarik dan cantik.


5. Wanita Jepang


Wanita Jepang dikenal berkulit halus putih dan rambut halus berkilau. Rahasianya adalah Kotoran burung! Lebih tepatnya, kotoran burung bulbul. Burung yang dikenal dengan melodi yang indah adalah rahasia tua berabad-abad bagaimana perempuan Jepang menjaga kulit dan rambut mereka yang indah. Kotoran burung bulbul adalah serbuk halus dan hampir tidak berbau yang dicampur untuk membentuk pasta, kemudian dikenakan di wajah atau rambut. Seperti wajah seorang Geisha, selalu mengunakan kotoran burung bulbul untuk menghaluskan kulit wajah. Makin putih berarti makin cantik.


6. Wanita Timur Tengah


Di Timur Tengah, kecantikan tidak selalu diperlihatkan, justru apa yang disembunyikan. Berkaitan dengan adat istiadat di Timur Tengah tubuh wanita ditutup dengan jubah gamis dan cadar. Satunya cara menambah kecantikan adalah dengan menambahkan hiasan indah di cadar, celak dimata dan lukisan dengan henna di tangan. Adat istiadat ini juga selaras dengan keyakinan Islam, keyakinan yang dianut besar oleh orang-orang Timur Tengah pada pandangan bagian tubuh wanita yang diperbolehkan adalah telapak tangan dan muka.


7. Wanita Suku Maori Selandia Baru


Orang-orang Maori dari Selandia Baru mempraktekkan ritual kecantikan sakral dengan tato. Orang-orang pribumi, keturunan Polinesia, percaya bahwa perempuan lebih menarik ketika bibir dan dagu yang bertato. Seorang wanita dengan bibir biru dianggap yang paling indah dan diinginkan. Dan bagian yang paling penting dari kehidupan seorang gadis akan menikah dan memiliki anak, ia akan menerima tato wajah, atau, ‘moko’ sesegera mungkin. Moko juga dianggap pembawa keberuntungan, keturunan, keterampilan khusus dan status perkawinan, juga merupakan cara iklan untuk pasangan.


8. Wanita Mauritania


Sementara wanita di Dunia Barat akan melakukan apa saja untuk tetap kurus, di Mauritania, seorang wanita tidak dianggap indah jika dia gemuk! Menjadi wanita gemuk di Mauritania begitu diinginkan orang tua. Hingga para orang tua memberikan anak perempuan berumur 5 dan setua 19 minum hingga lima galon lemak unta atau susu sapi setiap hari hanya untuk menggemukkan mereka! Dan dalam pandangan adat mereka, gemuk berarti cantik dan para lelaki lebih memandang wanita gemuk lebih sehat dan mampu menghasilkan keturunan banyak.


9. Wanita Suku Dayak Indonesia


Tak perlu jauh jika ingin melihat wanita cantik di Indonesia. Suku dayak adalah suku yang paling unik di Indonesia karena memiliki adat istiadat yang berkaitan dengan kecantikan wanita. Seorang wanita dayak biasanya menindik telinga dan menggunakan anting logam atau emas yang terus menerus ditambah hingga akhirnya lubang tindikan makin melebar membuat telinga mereka memanjang. Penambahan anting hanya dilakukan setahun sekali, jadi umur wanita cukup menghitung berapa anting yang dipakainya. Arti telinga panjang buat suku dayak adalah identitas untuk menunjukkan umur seseorang, menunjukkan dia seorang bangsawan sekaligus untuk membedakan dengan perempuan yang dijadikan budak karena kalah perang atau tidak mampu membayar utang dan kecantikan, makin panjang telinga makin cantik. Selain itu Tato juga dianggap alat kecantikan juga menjadi tolak ukur status strata seseorang, pekerjaan dan kemampuan seseorang.


10. Wanita China



Satu lagi adat istiadat yang menjadi tolak ukur kecantikan seorang wanita. Menyakitkan namun telah pernah menjadi keharusan bagi seorang wanita China. Seorang wanita China wajib memiliki kaki yang kecil mungil. Karenanya setiap anak perempuan dari kecil sudah harus mengikat kaki, menggunakan teknik modifikasi kaki mereka hingga seukuran 3 inci (7 cm) panjangnya. Hal ini pernah dianggap erotis dan indah. Meskipun praktik ini terutama terbatas pada wanita Han etnis Tionghoa, yang diperkirakan 2 milyar wanita memiliki kaki mereka terikat dalam abad ke-19 saja. Buat mereka jika memiliki kaki kecil dianggap memiliki kaki seperti lotus, sangat erotis dan cantik serta menandakan status sosial wanita tersebut. Biasanya keluarga miskin sering mengikat kaki hanya putri tertua mereka agar dapat menikah cepat dan bisa meningkatkan status sosial keluarga di mata masyarakat.

No comments:

Post a Comment