بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Aktor Porno Pelaku Mutilasi Ditangkap di Jerman
Go Green

Clock Link

Tuesday, June 5, 2012

Aktor Porno Pelaku Mutilasi Ditangkap di Jerman

sumber: TEMPO.CO

Aktor Porno Pelaku Mutilasi Ditangkap di Jerman  

Berlin - Luka Rocco Magnotta, aktor porno yang diduga mencincang tubuh pria Cina dan mengirimnya ke beberapa orang ditangkap di Berlin. Magnotta ditangkap di sebuah kafe internet pada hari Senin, menurut surat kabar Jerman, Bild. Juru bicara kepolisian Jerman, Stefan Rieldich, menyatakan seseorang di kafe melaporkan pada pihak berwenang. Ia ditangkap tanpa perlawanan.

"Ya, itu ku," jawab Magnotta ketika ditanya oleh polisi jika ia adalah orang yang dicari oleh Interpol, menurut Der Spiegel. Seorang saksi di warnet mengatakan kepada majalah Jerman itu bahwa Magnotta "telah membaca berita tentang dirinya sendiri" ketika dia ditangkap.

Sebelumnya, otoritas Kanada menyatakan ia dalam perjalanan ke Berlin. Namun menurut CBC, ekstradisi Magnotta ke Kanada bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Perburuan internasional untuk Magnotta dimulai pekan lalu, setelah polisi mengatakan si Psycho Kanada, julukan pers padanya, melarikan diri ke Paris. Pihak berwenang telah melacak Magnotta ke Prancis melalui ponselnya. Saksi kemudian melihatnya naik bus ke Berlin.

Magnotta, 29, menghadapi tuduhan pembunuhan tingkat pertama di Kanada sehubungan dengan pembunuhan Jun Lin, 33 tahun, mahasiswa Concordia University dari China. Dia juga dituduh merekam video pembunuhan mengerikan dan memposting secara online.

Magnotta diduga mengirimkan bagian tubuh Lin tubuh ke polisi Ottawa dan sejumlah politisi, termasuk Perdana Menteri Kanada Stephen Harper, yang menerima yang kaki terputus.

Pihak berwenang menggeledah apartemen Magnotta di Montreal, di mana mereka menemukan tubuh dalam koper. Tidak semua bagian tubuh yang telah ditemukan.

Magnotta mempromosikan dirinya sebagai bintang porno gay. Menurut Interpol, ia menggunakan beberapa alias, termasuk Eric Newman dan Vladimir Romanov.

No comments:

Post a Comment