sumber: yahoo.com
Beijing (AFP/ANTARA) - Sekelompok penulis China yang menuduh toko online Apple menjual hasil bajakan dari buku-buku mereka, kini menuntut kompensasi sebesar 8 juta dolar Amerika (sekitar Rp72,8 miliar) dari perusahaan Amerika tersebut, ujar media pemerintah pada Minggu.
Kelompok tersebut menuntut ganti rugi sebesar 50 juta yuan itu terhadap Apple, atas nama 22 penulis, termasuk penulis terkenal Han Han, seperti yang dilaporkan kantor berita Xinhua.
Kelompok tersebut menuduh, bahwa App Store telah menjual hasil kopian tidak berlisensi dari sekitar 95 buku.
Han Han juga merupakan salah satu dari 40 penulis yang menjadi korban, atas kasus pelanggaran hak cipta oleh perusahaan Baidu pada tahun lalu, sehingga memaksa mesin pencari China menghapus hampir tiga juta karya yang melanggar hak cipta, dari perpustakaan online.
Menurut Xinhua, para penulis itu menyatakan, bahwa Apple terlalu lambat dalam menghapus konten yang dianggap bajakan, saat diperingatkan mengenai masalah itu.
Kelompok tersebut, saat ini sedang menunggu respon dari perusahaan AS itu. Namun hingga kini belum jelas, dimana mereka mengajukan gugatan.
"Sebagai pemegang IP sendiri, kami mengerti betapa pentingnya perlindungan terhadap karya intelektual, dan saat kami menerima komplain, kami menanggapi dengan cepat dan cekatan," ujar juru bicara Apple, Carolyn Wu kepada AFP, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
App Store menawari 550.000 mikro-aplikasi untuk para pengguna di 123 negara di seluruh dunia, termasuk games, bisnis, berita, olah raga, kesehatan dan kebugaran, dan juga informasi perjalanan.
Apple pada awal bulan ini mengumumkan, bahwa jumlah download dari App Store mencapai 25 miliar, yang seseorang di wilayah timur China meraih hadiah sebesar 10.000 dolar Amerika.
No comments:
Post a Comment