بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Air Minum yang Tidak Baik Jadi Salah Satu Penyebab Demam Keong (Schistosomiasis)
Go Green

Clock Link

Thursday, January 18, 2018

Air Minum yang Tidak Baik Jadi Salah Satu Penyebab Demam Keong (Schistosomiasis)

Gambar terkait

Jakarta, Sejak 35 tahun lalu, Schistosomiasis atau yang biasa masyarakat sebut demam keong masih menjadi permasalahan di Provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di dataran tinggi Lindu, Napu, dan Bada.

Demam keong disebabkan oleh cacing Schistosoma japonicum. Parasit ini biasanya menghinggapi keong yang disebut Oncomelania hupensis lindoensis. Keong yang dimaksud adalah keong kecil yang berukuran kurang lebih empat milimeter.

Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan bahwa penyebaran demam keong ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya yaitu air minum yang tidak baik.

"Schistosomiasis ini terjadi di lingkungan yang kurang higienis akses air minumnya," ujarnya saat acara peluncuran Roadmap Eradikasi Schistosomiasis di Gedung Saleh Afif, Kementerian PPN/Bappenas, Rabu (17/1/2017).

Air minum ini bisa tercemar oleh serkaria, bahkan air untuk mandi dan mencuci pun bisa tercemar. Manusia atau hewan yang melakukan kontak langsung dengan air yang tercemar tersebut, maka mudah terinfeksi Schistosomiasis.

Maka dari itu, Menkes Nila menganjurkan masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah, terutama Kabupaten Palu dan Sigi untuk menggunakan air yang berasal dari sumber yang terjamin kualitas kebersihannya.

Pemerintah berupaya memusnahkan demam keong ini hingga tidak terjadi lagi kasus di Indonesia atau dengan prevalensi 0 persen. Upaya yang dilakukan meliputi kampanye pengubahan perilaku dan partisipasi masyarakat mengenai penggunaan air minum dan sanitasi yang higienis.

"air minum dan sanitasi yang baik di wilayah pemukiman memegang peranan penting," pungkas Menkes Nila.

No comments:

Post a Comment