بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Mikhail Popkov, Mantan Polisi yang Membunuh 81 Wanita
Go Green

Clock Link

Wednesday, January 11, 2017

Mikhail Popkov, Mantan Polisi yang Membunuh 81 Wanita

http://hl-img.peco.uodoo.com/hubble/app/sm/
Seorang mantan anggota kepolisian yang berubah menjadi pembunuh berantai, Mikhail Popkov mengungkap rahasia mengerikan lainnya, dua tahun berselang setelah ia dipidana atas kasus pembunuhan terhadap 22 orang wanita.
Pria yang berasal dari Angarsk, sebuah kota di timur Siberia ini mengakui bahwa selain 22 orang yang menjadi korban, ia juga mengaku telah membunuh 59 orang wanita lainnya !
Hal ini diungkap oleh Komite Penyelidik Angarsk kepada media Rusia, RIA Novosti.
Sebagaimana dilansir Rusian Today, Rabu (11/1/2017), kini Popkov setidaknya terbukti telah membunuh 81 orang.
Hal ini telah menempatkan pria berusia 52 tahun tersebut, sebagai pembunuh bayaran yang menyaingi ‘rekor’ sebelumnya yakni Andrey Chikatilo yang diekseskusi pada tahun 1994 atas kasus pembunuhan terhadap 52 orang.
Berdasarkan laporan kepolisian, Popkov melakukan pembunuhan dalam rentang waktu antara tahun 1994 hingga awal tahun 2000an hingga akhirnya ditangkap pada tahun 2012 di Vladivostok.
Ketika ditangkap, Popkov diketahui hendak melarikan diri ke China. Ia kemudian dijatuhi hukuman seumur hidup pada tahun 2015.
Namun, pengakuan terbarunya ini mungkin akan membuatnya menjadi penghuni tahanan dengan penjagaan maksimal.
Adapun Popkov sendiri merupakan anggota polisi yang berhenti dari profesinya pada tahun 1998.
Keputusannya berhenti dari kepolisian, saat itu mengagetkan sejumlah rekannya. Lantaran ia dianggap memiliki masa depan karir yang cemerlang.
Belakangan diketahui, Popkov juga pernah ikut serta dalam penyelidikan kasus pembunuhan yang ia lakukan sendiri.
Kepolisian mengungkap, sebagian besar korbannya ditemukan dalam kondisi memperihatinkan. Para korbannya diperkosa dan dibunuh dengan menggunakan sejumlah senjata yang kerap ia gunakan.
Antara lain dengan kampak, pisau, obeng, panah, serta tulang yang diruncingkan. Bahkan salah satu korbannya ditemukan dengan organ jantung tercabut keluar.
Hanya ada dua korbannya yang berhasil selamat dari pembunuh berantai paling sadis ini.
Popkov biasanya menjebak para korbannya dengan menawarkan tumpangan. Bahkan ia juga kerap kali menggunakan mobil kepolisian untuk memberi tumpangan.
Setelah itu, pria yang mengaku sakit hati akibat dikhianati istrinya itu pun melakukan aksi kejinya memperkosa dan membunuh para korbannya. (*)

No comments:

Post a Comment