TRIBUNNEWS.COM - PSSI berencana menunjuk nahkoda baru selepas laga melawan Irak dalam lanjutan Pra Piala Asia 2015 grup C, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 November 2013 mendatang.
Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono menjelaskan selain Jacksen, PSSI juga mencari nama baru untuk menangani timnas U-23. Posisi Rahmad Darmawan bakal digantikan setelah mengawal Garuda Muda pada SEA Games, 1 hingga 21 Desember 2013.
RD, panggilan Rahmad Darmawan, dihubungkan bakal melatih Persebaya Surabaya Liga Super Indonesia (LSI) musim depan. Lompat dari Arema Indonesia. Sedangkan Jacksen dikaitkan hijrah ke Cina.
"Kami nggak halangi melakukan perikatan (dengan klub). Tapi efektif mereka bekerja di klub masing-masing setelah tugasnya selesai. Coach (pelatih) Rahmad Darmawan setelah SEA Games dan coach Jacksen setelah tanggal 19 November," tutur Joko.
Mengenai calon pengganti, PSSI akan melakukan finalisasi nama setelah dua ajang itu rampung.
Sementara mantan kapten timnas Indonesia, Bambang Pamungkas dalam tulisan, di website pribadinya: www.bambangpamungkas20.com, mengulas keringnya prestasi sepak bola nasional karena terlalu seringnya terjadi pergantian pelatih timnas.
Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, sejak 1998 hingga saat ini tercatat Indonesia pernah dibesut 12 orang pelatih. Berawal dari almarhum Rusdy Bahalwan di Piala Tiger 1998, Bernard Schumm (SEA Games 1999), Nandar Iskandar (Pra Piala Asia dan Piala Asia 2000), Dananjaya (Piala Tiger 2000), Benny Dolo (Pra Piala Dunia 2001), Ivan Kolev (Piala Tiger 2002, Pra Piala Asia dan Piala Asia 2004), Peter White (Piala AFF 2004, Pra Piala Dunia 2005 dan Piala AFF 2006), Ivan Kolev (Piala Asia 2007), Benny Dolo (Piala AFF 2008 dan Pra Piala Asia 2009), Alfred Riedl (Piala AFF 2010), Wim Rijsbergen (Pra Piala Dunia 2011), Nilmaizar (Piala AFF 2012), Manuel Blanco (Belum sempat memimpin laga timnas), Rahmad Darmawan (Pra Piala Asia 2013), hingga sekarang Jacksen F. Tiago (Pra Piala Asia 2013)
"Bandingkan dengan negara tetangga Singapura misalnya, yang menggunakan jasa Radojko Avramovic sejak 2003 hingga sekarang (2013). Hal yang ingin saya sampaikan adalah, tidak adakah orang di Federasi Sepakbola Indonesia yang berpikir bahwa lama seorang pelatih menangani tim nasional, sangat berpengaruh dengan hasil yang akan diraih oleh tim nasional itu sendiri," kata Bambang Pamungkas.
No comments:
Post a Comment