بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Pesanan Mobil Murah di Bandung Membeludak
Go Green

Clock Link

Friday, September 20, 2013

Pesanan Mobil Murah di Bandung Membeludak

Pesanan Mobil Murah di Bandung Membeludak

TEMPO.CO, Bandung-Koordinator Astra Grup Bandung, Risilia Olii mengatakan, jatah Toyota Agya untuk dipasarkan di Kota Bandugn sudah habis. "Sudah gak bisa memenuhi permintaan sampai akhir tahun ini, jadi kalau pesan sekarang baru bisa terpenuhi di Januari dan seterusnya," kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 September 2013.

Risilia mengungkapkan, kendati persediaan mobil hingga akhir tahun sudah habis dipesan, warga yang meminati mobil murah itu masih terus berdatangan. Dia mencontohkan, sedikitnya sudah 2 ribu pesanan mobil itu diterima kendati harus sabar menunggu mendapat mobil itu pada Januari-Februari 2014 nanti.

Menurut dia, Toyota Agya menjadi mobil perdana Grup Astra yagn resmi dipasarkan di Bandung, kendati seremoni perkenalannya akan digelar 27 September 2013 nanti. Sementara untuk Daihatsu Ayla, hingga saat ini belum ada jadwal resmi peluncuran mobil itu walaupun sudah mulai diperkenalkan di Mall.

Risilia mengatakan, untuk Toyota Agya, Jawa Barat mendapat jatah 15 persen dari produksi perdana mobil itu secara nasional hingga akhir tahu. Dengan total produksi nasional hingga 15 ribu unit, Toyota Agya yang dipasarkan di Jawa Barat mencapai 2.250 unit.

Menurut dia, pembali terbesar mobil murah perdana kelompok Astra di Bandung itu 60 persennya berdomisili di Bandung, yakni 1.350 unit. "Karena market Bandung paling tinggi di Jawa Barat," kata Risilia.

Kendati demikian, tren pemesan mobil murah itu, justru warga yang masuk dalam area pinggiran kota. "Mobil ini kebanyakan terjual di daerah pinggiran karena mobil ini kebanyakan dipakai oleh orang-orang yang penghasilannya menengah ke bawah," kata Risilia.

Dia mengungkapkan, proporsi penjualannya mobil itu mirip dengan penjualan Etios, mobil kelas City Car produksi Toyota yang lebih dulu keluar. Dengan harga yang relatif tidak terlalu mahal, berkisar Rp 130 juta hingga Rp 150 juta, mobil itu justru laku di wilayah di luar Bandung Raya seperti Cirebon, Indramayu, Karawang, Kabupaten Bogor, serta Ciamis. "Memang Bandung paling banyak (pembelinya) tapi peningkatan penjualannya paling tinggi di daerah-daerah tersebut," kata Risilia.

Risilia mengatakan, tren penjualan semacam itu, diperkirakan bakal terjadi untuk dua mobil murah produksi Grup Astra itu di Jawa Barat. "Trennya kemungkinan sama dengan Etios," kata dia. "Hanya Daihatsu lebih tahu pemasarannya untuk mobil dengan harga-harga murah seperti itu, tapi bukan murahan. Kalau buat Toyota pengalaman menjual mobil di bawah Rp 100 juta relatif baru."

Soal rencana pemerintah yang memprioritaskan pengguna program mobil murah di daerah bukan wilayah padat, dinilainya tidak efektif. Risilia mencontohkan, kendati memaksa pembelinya bukan orang di luar Bandung, tidak ada yang melarang pengguna mobil itu mendatangi ibukota Jawa Barat.

Dia memaklumi kekhawatiran sejumlah kepala daerah mulai dari Gubernur DKI Jokowi, hingga terakhir Walikota Bandung Ridwan Kamil. "Hanya kita harus melihat banyak sisi," kata Risilia.

Dia mengungkapkan, dengan program mobil murah itu misalnya, Daihatsu dan Toyota sudah berencana menambah investasi di Indonesia Rp 27 triliun hingga akhri tahun 2015 nanti. "Untuk membangun pabrik, salah satunya untuk mendorong kapsitas produksi mobil-mobil ini," kata Risilia.

Harga penjualan Toyota Agya di Bandung dipatok dengan harga Rp 99 juta hingga Rp 121 juta untuk versi paling mahal. Sementara untuk Daihatsu Ayla, harga yang penjualannya di Bandung kemungkinan tidak berbeda jauh dengan Jakarta, paling murah Rp 76 juta dan paling mahal Rp 110 juta.

Risilia mengatakan, belum ada jadwal resmi peluncuran Daihatsu Ayla di Bandung. "Belum ada jadwalnya, tapi sudah mulai dipamerkan, terakhir di Festival City Link," kata dia.

No comments:

Post a Comment