بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Proses Daur-Ulang Pesawat Terbang
Go Green

Clock Link

Wednesday, July 31, 2013

Proses Daur-Ulang Pesawat Terbang


Mungkin agan-agan sudah banyak tau, jika pesawat yang telah dipensiunkan karena sudah habis masa operasinya, tidak laik terbang, atau tidak dibutuhkan lagi maka akan ditempatkan di tempat penyimpanan akhir pesawat udara (aircraft boneyard/aircraft scrapyard). Tapi tak apalah, ane coba share lagi ajah tentang daur ulangnya. 

Umumnya lokasi penyimpanan seperti ini terletak di daerah gurun pasir. Gurun pasir memang tempat ideal untuk menyimpan pesawat sehingga tidak memengaruhi kondisinya misalnya curah hujan dan kelembapan yang rendah serta tanah yang datar dan keras untuk parkir pesawat. Ini gan beberapa lokasi penyimpanan pesawat terbang yang terkenal:


Pangkalan Udara Davis Monthan, Arizona




Pinal Air Park, Marana




Mojave Spaceport, California 



Sebagian pesawat terbang ini dibiarkan terbengkalai begitu saja tetapi sebagian lagi didaur ulang. Selain mengurangi sampah pesawat, daur ulang ini juga membantu pemilik sehingga tidak banyak mengalami kerugian dengan tidak terpakainya pesawatnya.
Proses daur ulang ini membutuhkan waktu 12 pekan dan kejelian untuk memanfaatkan berbagai komponen yang masih bisa dijual lagi.

Pada umumnya daur ulang pesawat ini dibagi beberapa tahapan, yaitu :

1. Pembongakaran Mesin


Mesin menjadi bagian paling bernilai di sebuah pesawat. Harga mesin bisa mencapai 80% dari total harga pesawat. Setelah dibongkar, teknisi kemudian memeriksa dan memperbaiki mesin itu untuk dipasang ke pesawat lain, jika masih dimungkinkan. Tetapi jika tidak mungkin diperbaiki, mesin itu pun dibongkar menjadi beberapa bagian suku cadang.
Keuntungan yang diperoleh akan lebih banyak dengan menjual bagian-bagian mesin secara terpisah, daripada menjual mesin secara utuh. 


2. Pembongakaran Komponen


Setelah mesin dibongkar, baru pembongkaran komponen lain, seperti instrumen kabin penerbangan, kotak hitam, pengatur suhu udara, kontrol penerbangan, bagian pendaratan seperti roda dan hidrolik, sistem bahan bakar dan interior kabin seperti pintu dan jendela. Peralatan pendaratan pesawat merupakan yang terakhir dibongkar, hingga tinggal badan pesawat dari besi yang ditopang tumpukan kayu. Hampir sebagian besar bagian pesawat dapat dijual lagi, mulai dari tombol-tombol kontrol penerbangan hingga pintu dan jendela. 


3. Penghancuran Badan pesawat



Mungkin tahapan inilah yang paling menarik bagi TS karena ngliatnya gimana gitu... pesawat yang segede itu dihancur-leburkan oleh eskavator. Badan pesawat tersebut dipotong-potong dengan cakar raksasa menjadi potongan besi yang lebih kecil agar pengolahan menjadi scrap logam lebih mudah.


4. Pencacahan menjadi scrap logam

Proses pencacahan ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu ;

Pencacahan awal

Proses ini dilakukan untuk memperoleh serpihan badan pesawat yang lebih kecil lagi setelah diremukkan oleh eskavator.


Pemisahan bahan bukan logam

Pada tahap ini dilakukan pemisahan bahan-bahan bukan logam yang masih tercampur pada serpihan-serpihan badan pesawat. Bahan bukan logam tersebut itulah yang benar-benar jadi sampah.


Pencacahan akhir

Tahap inilah yang membuat serpihan-serpihan logam yang telah difilter tadi menjadi scrap logam atau serpihan logam yang lebih halus lagi.


Pengiriman

Setelah mendapatkan scrap logam dan telah terkumpul banyak, scrap tersebut akan dilanjutkan dikirim ke tempat peleburan logam untuk dijadikan barang-barang yang lain seperti kaleng minuman, kaleng biskuit, rangka sepeda, velg mobil, dsb.


 Pengiriman ke tempat peleburan logam: 

No comments:

Post a Comment