بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Dipukul Pejabat, Pramugari Sriwijaya Air Mengadu ke Polisi
Go Green

Clock Link

Thursday, June 6, 2013

Dipukul Pejabat, Pramugari Sriwijaya Air Mengadu ke Polisi


VIVAnews - Pramugari Sriwijaya Air bernama Febriyani melaporkan seorang penumpang pesawat bernama Zakaria Umar Hadi ke Polsek Pangkalan Baru, Bangka. Laporan ini terkait pemukulan atas Febriyani oleh Zakaria pada Rabu, 5 Juni 2013 kemarin. 

Pramugari itu mengaku telah menjadi korban kekerasan fisik oleh Zakaria saat pesawat dengan nomor penerbangan SJ 078 itu mendarat di Pangkal Pinang pada Rabu malam pukul 19.30 WIB waktu setempat.

Pemukulan terjadi setelah Zakaria, yang diketahui tengah menjabat sebagai Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka Belitung, tersinggung karena ditegur pramugari untuk mematikan ponselnya saat pesawat akan lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.

Menurut standar keamanan penerbangan sipil internasional, setiap awak mengharuskan penumpang untuk mematikan alat elektronik maupun perangkat komunikasi seperti ponsel jelang pesawat lepas landas maupun saat bersiap mendarat. Ini demi keselamatan agar tidak mengganggu sistem komunikasi dan navigasi di ruang kendali pesawat.


"Penumpang itu masih menyalakan HP, padahal SOP dan pramugari sebagai tuan rumah wajib mengingatkan karena mengganggu navigasi dan dalam UU Penerbangan juga dilarang," kata juru bicara Sriwijaya Air, Agus Soedjono, kepadaVIVAnews, Kamis, 6 Juni 2013.

Agus melanjutkan, penumpang itu diperkirakan menyimpan amarah dan tidak terima lantaran ditegur. Saat pesawat mendarat, Zakaria mendatangi Febriyani dan memukul dengan gulungan koran yang dipegangnya. 

Tidak hanya satu kali, Zakaria kembali mengejar Febriyani yang berusaha menghindar. Sambil mendorong, dia kembali memukul pramugari berusia 31 tahun itu. 

"Kami tidak terima. Mungkin saja penumpang itu sedang tidak baik suasana hatinya. Karena kapten sebagai penanggung jawab pesawat menyarankan agar kasus ini dilaporkan, maka dibantu keamanan bandara, Febri melapor ke kantor polisi Pangkal Pinang," katanya lagi.

Ditambahkan Agus, Sriwijaya Air akan secara terbuka membantu polisi untuk menuntaskan kasus pemukulan ini. "Kami menunggu proses berikutnya dari polisi. Kalau dipanggil kita akan datang," katanya. (ren)

No comments:

Post a Comment