بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Pasca-UN, Dilarang Konvoi dan Coret-coret!
Go Green

Clock Link

Thursday, April 18, 2013

Pasca-UN, Dilarang Konvoi dan Coret-coret!

Sekolah jangan lepas begitu saja, gelarlah syukuran atau doa bersama sebagai wujud syukur. Kita melarang konvoi, dan aksi coret-coret."


Jakarta-KOMPAS.com - Ujian Nasional (UN) tingkat SMA di Jakarta tersisa satu hari lagi. Dinas Pendidikan DKI melibatkan semua pihak untuk mengantisipasi pergerakan siswa di hari terakhir UN, Kamis (18/7/2013) besok.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, sejak hari pertama pihaknya telah berkonsentrasi memberikan pengarahan pada semua rayon untuk waspadai aktivitas siswa di hari terakhir UN. Sekolah diminta untuk menjalin komunikasi intens dengan pembina masyarakat seperti lurah, camat, sampai pihak kepolisian dan warga di sekitar sekolah berada.

"Sekolah jangan lepas begitu saja, gelarlah syukuran atau doa bersama sebagai wujud syukur. Kita melarang konvoi, dan aksi coret-coret," ujar Taufik di Balaikota Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Taufik menyampaikan, para siswa peserta UN boleh saja meluapkan kegembiraannya karena sukses melewati UN. Namun begitu, sekolah dan orangtua diimbau untuk terus mengawasi siswa dan anak-anaknya.

Sampai tingkat sekolah, Disdik DKI akan melakukan koordinasi pemantauan supaya tidak terjadi hal-hal negatif yang tidak diinginkan di hari terakhir UN. Koordinasi pemantauan harus dilakukan untuk mempercepat aliran informasi jika ada potensi terjadinya hal-hal di luar harapan.

"Sejak hari pertama kita sudah minta tolong diwaspadai hari terakhir UN supaya bisa termonitor," kata Taufik.
perayaaan kelulusan atau perayaan setelah UN biasanya terjadi konvoi massal dengan ego tiap siswa terjadi tawuran, bukan hanya di jakarta saja sebenarnya, dimanapun terdapat hal demikian.
patutnya semua ini harus segera dicegah agar tidak ada terjadinya lagi tindakan kriminal yang dilakukan oleh siswa.
termasuk merayakan lulus UN dengan seks antar siswa! Jika begini adanya sehabis UN saja siswa tersebut masih katakanlah "ndugal" apalagi tidak ada UN? tentu lebih parah generasi kita, karena anak sekolah di indonesia kebanyakan masih labil.

http://edukasi.kompas.com/read/2013/04/17/15415278/PascaUN.Dilarang.Konvoi.dan.Coretcoret?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

No comments:

Post a Comment