بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Pacu Jawi, Adu Balap Sapi khas Minang
Go Green

Clock Link

Friday, April 12, 2013

Pacu Jawi, Adu Balap Sapi khas Minang

Pacu Jawi dalam beberapa tahun belakangan menjadi event budaya yang sangat dicari oleh Fotografer baik dari dalam dan luar Negeri, Pacu Jawi ini sebenarnya sudah ada dari dahulu tetapi karena foto foto Pacu Jawi banyak memenangkan penghargaan dan Lomba Foto event ini menjadi Spot wajib untuk Fotografer.


Foto Pacu Jawi atau Balapan Sapi yang extreem dari Tanah Minang

di Tanah Minang Pacu Jawi atau yang disebut Pacu Sapi merupakan salah satu event budaya yang saat ini sangat dikenal dari Sumatera Barat. pada mulanya Pacu Jawi Kegiatan ini dilakukan para petani dan masyarakat sekitar Tanah Datar kegiatan mengisi waktu setelah masa panen. Pacu Jawi ini biasanya diadakan 3 kali setahun Tanah Datar. kalau belum tahu banyak yang mengira Pacu Jawi ini di Madura, karena memang yang terkenal akan balapan sapinya hanyalah daerah Madura serupa tetapi tidak sama.

'


Bawalah flash untuk fill in foto Human Interest

Perbedaan mencolok dari Pacu Jawi di Tanah Datar dengan Karapan Sapi Madura adalah lahan yang digunakan, kalau Karapan Sapi menggunakan tanah datar sebagai arena sedangkan Pacu Jawi menggunakan area sawah yang sudah basah. sehingga kalau difoto tampak lebih dramatis dan banyak mendapatkan momen yang bagus. Filosofi dari Pacu Jawi ini adalah Pemimpin dan rakyat bisa berjalan bersama. inilah kenapa Sapi yang dipakai untuk pacu Jawi ada 2 ekor, dan pemenangnya tidak ditentukan siapa yang tercepat tetapi yang bisa berlari lurus seperti orang yang selalu dijalan lurus lebih tinggi nilainya. yang unik Pacu Jawi dilepas sendirian dan tidak dipasang lawan, konon cara ini dibuat agar tidak terjadi taruhan yang kerap terjadi pada setiap balapan.


Sapi yang ditarik ke tengah sawah oleh sang joki

Awalnya Pacu Jawi murni hiburan bagi para petani usai masa panen dan hal inilah yang membuat pacu jawi menarik, meriah, dan berbeda. Jokinya dibekali alat bajak pacu yang terbuat dari bambu sebagai alat berpijak sewaktu perlombaan dimulai. dan ternyata Alat tersebut merupakan salah satu peralatan yang digunakan petani untuk membajak sawah. oleh karena keunikannya Pacu Jawi kini menjadi salah satu ciri khas dari Sumatera Barat di wilayah Tanah Datar dan Lima Puluh Kota. jika anda perhatikan sang Joki pada saat mengendalikan Sapinya mereka berusaha untuk menggigit ekor sapinya, ini dengan tujuan sapinya semakin digigit semakin kencang larinya. disini kita bisa melihat Sapi berlari kencang, joki mengendalikan sapinya dengan tangguh, cipratan lumpur berterbangan, sorak-sorai penonton, serta sesekali alunan musik minang mengalun untuk memeriahkan Pacu Jawi ini.


sawah yang dijadikan arena balap Pacu Jawi

Jika anda sudah puas menikmati Pacu Jawi, disekitar arena menjadi pasar rakyat. disini banyak dijual Kuliner khas Minang yang musti wajib anda coba satu persatu, jadi tunggu apalagi. saatnya berkemas dan pergi menikmati Aksi Permainan Anak Negari Pacu Jawi ini.


buat yang tidak punya lensa tele bisa memotret dari tepi sawah


TIP MEMOTRET PACU JAWI

1.pakailah sendal gunung, jangan sepatu ataupun sendal. Karena area yang digunakan pacu jawi dimana mana lumpur yang kalo terinjak akan masuk kaki cukup dalam.
2.Lensa yang ideal untuk memotret closeup Pacu Jawi adalah 400mm, kalau tidak ada 200mm minimal masih bisa untuk mendapatkan closeup. Tetapi harus lebih dekat ke area sawah.
3.Lensa wide dan flash untuk memotret suasana Pacu Jawi disana, karena cuacanya sangat terik flash diperlukan untuk fil in.
4.Walaupun sepele pakailah topi atau jaket yang tidak terlalu panas, karena Pacu Jawi mulai dari jam 12 siang sampai jam 4 sore.
5.Bawalah minuman secukupnya agar tidak terjadi dehidrasi, sehingga kita bisa banyak mengambil momen.
6.Bawalah Tripod atau Monopod untuk menopang lensa dan kamera selama pemotretan Pacu Jawi ini. Fungsi keduanya berguna untuk membuat kita menjadi tidak cepat lelah dan tidak shake kala memotret.
7.Bawalah memory card dan batere cadangan yang cukup banyak, karena kita akan banyak memotret menggunakan Continous shoot yang memakan banyak kapasitas batere dan memory card. 


Pacu Jawi event Budaya Indonesia yang banyak memenangkan Lomba Foto bertaraf Internasional


Teknis
1.jika memory card anda tidak high speed sebaiknya menggunakan Jpeg Fine dan bukan RAW, tetapi jika memory card yang anda gunakan High Speed misalkan extreme 3 file RAW lebih baik.
2.Gunakan speed 1/1250 untuk menangkap momen yang freeze, atau gunakan 1/60 jika anda ingin menggunakan teknik panning.
3.Gunakan Aperture Priority dan bukaan lensa yang lebar seperti F 6 atau 8 agar detail dapat ditangkap dengan baik.
4.Gunakan Mode High Speed Continous jika kamera anda Nikon dan gunakan AI servo jika kamera anda canon.
5.ISO lebih rendah lebih baik, karena adanya bagian gelap jika kita menggunakan iso rendah jika diangkat bagian gelap tersebut noisenya tidak terlalu parah.


http://www.pacujawi.com/

http://www.alambudaya.com/

No comments:

Post a Comment