بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 10 Lagu Dewa 19 (Vocal: Ari Lasso) yang Buat "Kangen"
Go Green

Clock Link

Friday, December 7, 2012

10 Lagu Dewa 19 (Vocal: Ari Lasso) yang Buat "Kangen"

http://id.wikipedia.org/wiki/The_Best_Of_%28album_Dewa_19%29

http://www.kaskus.co.id/thread/50bb88687b1243d163000002



DEWA 19



Awal Pembentukan

Dewa pertama kali dibentuk pada tahun 1986 oleh empat orang siswa SMP Negeri 6 Surabaya. Nama Dewa merupakan akronim dari nama mereka berempat: Dhani Ahmad (keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum) dan Andra Junaidi (gitar). Mereka memiliki markas tempat berlatih di rumah Wawan di Jalan Darmawangsa Dalam Selatan No. 7, yang terletak di komplek Universitas Airlangga.

Dewa yang awalnya muncul dengan musik yang lebih pop, kemudian berubah haluan menjadi jazz setelah Erwin memperkenalkan musik jazz ke grup ini. Wawan yang merupakan penggemar berat musik rock kemudian memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso. Posisi Wawan kemudian digantikan oleh Salman dan nama Dewa pun diubah menjadi Down Beat, yang diambil dari nama majalah jazz terbitan Amerika Serikat. Di kawasan Jawa Timur dan sekitarnya, nama Down Beat waktu itu cukup terkenal, terutama setelah berhasil merajai panggung festival. Sebut saja Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Jarum Super Fiesta Musik.

Ketika nama Slank berkibar Wawan kembali dipanggil untuk menghidupkan Dewa, dengan mengajak pula Ari Lasso. Nama Down Beat pun berubah menjadi Dewa 19, karena waktu itu rata-rata usia personelnya 19 tahun. Kali ini, Dewa 19 hadir dengan mencampuradukkan beragam musik jadi satu: pop, rock, bahkan jazz, sehingga melahirkan alternatif baru bagi khasanah musik Indonesia saat itu


1. Kangen


Kutrima suratmu `Tlah kubaca dan aku mengerti
Betapa merindunya dirimu aKan hadirnya diriku
Didalam hari-harimu Bersama lagi

Kau tanyakan padaku Kapan aku akan kembali lagi
Katamu kau tak kuasa Melawan gejolak didalam dada
Yang membara menahan rasa Pertemuan kita nanti
Saat bersama dirimu

Chorus:
Semua kata rindumu
Semakin membuatku `tak berdaya
Menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku akupun rindu kamu
Ku akan pulang Melepas semua kerinduan
Yang terpendam.....

Kau tuliskan padaku Kata cinta
Yang manis dalam suratmu
Kau katakan padaku Saat ini
Kuingin hangat pelukmu
Dan belai lembut kasihmu
Takkan kulupa slamanya
Saat kau ada di sisiku

Chorus

Jangan katakan cinta
Menambah beban rasa
Sudah simpan saja sedihmu itu
Ku akan datang.....

Chorus 2x


2. Aku Milikmu


Aku Milikmu
terdengar lirih bisikanmu
diantara bayang-bayangmu
terucap kata cinta yang dulu tersimpan
dan tak mau pergi

sekejap cinta yang terjalin
dan menjadi sebuah cerita
yang tak mungkin terlupa
terukir dihati
dan tak mau pergi

mungkinkah kumiliki
cinta seperti ini lagi
jangan biarkan aku
kehilangan dirimu

coba dengarkanlah sumpahku
dari hati
aku cinta kamu
jangan dengarkan kata mereka
yang tak ingin kita satu
yakinkan aku milikmu
aku milikmu

jalinan cinta tulus suci
terpadu terikat erat
jangan terpisah lagi
waktu kan menguji
cinta kita berdua

mungkinkah kumiliki
cinta seperti ini lagi
jangan biarkan aku
kehilangan dirimu

coba dengarkanlah sumpahku
dari hati
aku cinta kamu
jangan dengarkan kata mereka
yang tak ingin kita satu
yakinkan aku milikmu
aku milikmu



3. Cukup Siti Nurbaya


Cukup Siti Nurbaya
Oh.. masih ada Belenggu ruang cinta
Meresap kini di dinding zaman
Mencoba - coba kikis naluri
Agitasi murahan yang ada lagi
Mohon acuhkan Palingkan muka

Oh.. memang dunia
Buramkan satu logika
Seolah - olah hidup kita ini
Hanya ternilai sebatas rupiah

Coda :
Dengarkan manusia yang terasah falsafah
Sesaat katanya itu bukan dogma

Reff :
Katakan!! pada Mama
Cinta bukan hanya harta dan tahta
Pastikan!! pada semua
Hanya cinta yang sejukkan dunia
(Bukan itu Mama... Bukan itu Papa... 2x)

Oh.. cukup Siti Nurbaya
Yang mengalami Pahitnya dunia
Hidupku kamu dan mereka semua
Takkan ada yang bisa memaksakan jalan
Hidup yang 'kan tertempuh
Back to Coda, Reff



4. Satu Hati (Kita Semestinya)


Satu Hati (Kita Semestinya)
Melati... Maafkan aku lagi -
Ternyata tak semudah di angan,
Mencoba untuk bertahan
Di sela pertengkaran yang terjadi.

Mengapa satu rasa berlari -
Mengejar segala perbedaan
Yang seharusnya tak ada
Di batas bening jiwa...?

Kita semestinya
Satu Hati meraih cinta!
Jangan ada lagi
Perbedaan...

Akupun masih berharap...
Kaupun mencoba 'tuk sempurnakan diri...
Menghadapi cobaan
Dan godaan yang datang

Kita semestinya
Satu hati meraih cinta
Jangan ada lagi
Perbedaan...

Satu Hati, kita harus!
Satu Hati, kita harus!
Kita harus Satu Hati!
Satu Hati, kita harus!
Kita harus Satu Hati!

Satu Hati, kita harus!
Satu Hati, kita harus!
Kita harus Satu Hati!
Satu Hati, kita harus!
Kita harus Satu Hati!

Satu Hati, kita harus!
Satu Hati, kita harus...!

Melati... Semoga saja
Langkah yang t'lah kutempuh saat ini
Menjadi embun penyejuk
Hati kita berdua saat ini
Dan tak akan ada lagi
Perdebatan yang panjang!


3*
Kita semestinya
Satu hati meraih cinta
Jangan ada lagi
Perbedaan!

Satu Hati, Semestinya!
Satu Hati, Semestinya!
Semestinya...


5. Cinta Kan Membawamu Kembali Di Sini


Cinta Kan Membawamu Kembali Di Sini
Tiba saat mengerti, jerit suara hati
Letih meski mencoba
Melabuhkan rasa yang ada

Mohon tinggal sejenak, lupakanlah waktu
Temani air mataku, teteskan lara
Merajut asa, menjalin mimpi, endapkan sepi-sepi

Reff:
Cinta 'kan membawamu
kembali disini, menuai rindu
Membasuh perih
Bawa serta dirimu, dirimu yang dulu
Mencintaiku apa adanya

Saat dusta mengalir, jujurkanlah hati
Genangkan batin jiwamu, genangkan cinta
Seperti dulu, saat bersama, tak ada keraguan


6. Kirana


Kirana
Kucoba memahami tempatku berlabuh
Terdampar dikeruhnya satu sisi dunia
Hadir dimuka bumi tak tersaji indah
Kuingin rasakan cinta

Lusuh lalu tercipta mendekap diriku
Hanya usung sahaja kudamba Kirana
Ratapan mulai usang nur yang kumohon
Kuingin rasakan cinta
Manis seperti mereka....

Ayah Bunda tercinta satu yang tersisa
Mengapa kau tiupkan nafasku kedunia
Hidup tak kusesali mungkin kutangisi
Kuingin rasakan cinta

Peluhkupun mengering menanti jawabmu
Takkan pernah usai cintaku padamu
Hanya kata yang lugas yang kini tercipta
Kuingin rasakan cinta

Smakin jauh kumelangkah
Smakin perih jejak langkahku
Harikupun semakin sombong
Meski hidup terus berjalan...terus berjalan

Kirana jamah aku jamahlah rinduku
Hanya wangi terurai yang dapat kucumbu

Ayah Bunda tercinta satu yang tersisa
Mengapa kau tiupkan nafasku kedunia
Hidup tak kusesali mungkin kutangisi
Kuingin rasakan cinta

Manis seperti mereka
Tulus seperti adanya
Suci seperti dirimu
Ingin rasakan cintamu

Kirana jamah aku jamahlah rinduku
Takkan pernah usai cintaku padamu
Hanya kata yang lugas yang kini tersisa
Kuingin rasakan cinta...


7. Aku Di Sini Untukmu

Aku Di Sini Untukmu
Melayang kau cari cari arti
Yang pasti takkan kau temui
Tak perlu kau nilai - nilai semua
Biarlah semua adanya

Kau coba meraba raba hati
Warna gejolak disini
Alirkan semua rahasia
Taburkan dalam suasana

Tak usah kau cari makna hadirnya diriku
Aku disini untukmu
Mungkin memberi arti cinta Pada diriku
Aku disini untukmu

Tak usah kau tanya tanya lagi
Coba kau hayati peranmu
Lupakan sekilas esok hari
Semua telah terjadi

Aku dan dirimu Tenggelam dalam asa
Dan tak ingin lari Tanggalkan rasa ini
Cobalah entaskan Pastikan lepas atau terus
Semoga perih terbang tinggi diawan

Tak usah kau cari makna hadirnya diriku
Aku disini untukmu
Mungkin memberi arti cinta Pada diriku
Aku disini untukmu

Lepaskan sejenak berat beban dipundakmu
Aku disini untukmu
Pastikan kau jawab semua ragu dicintamu
Aku disini untukmu

Tak usah kau cari makna hadirnya diriku
Aku disini untukmu
Mungkin memberi arti cinta Pada diriku
Aku disini untukmu

Kau coba meraba raba hati
Warna gejolak disini
Alirkan semua rahasia
Taburkan dalam suasana


8. Satu Sisi


Satu Sisi
Sepi aku sendiri terjebak direntan hari
Takut menghalangi batasi gerak diri
Akal sehatku mati agungkan yang tak pasti
Mautpun membayangi tak sanggup kusembunyi

Satu sisi telah terhapus sisakan perih
Satu sisi telah terlahir memecah sunyi

Asa yang menari menggeliat dibenakku
Samar nurpun melambai
Memanggilku 'tuk kembali

Satu sisi telah terhapus sisakan perih
Satu sisi telah terlahir memecah sunyi

Satu sisi melimpah berkah memeluk lelahku
Satu sisi takkan kulepas temani hariku

Satu sisi telah terhapus
Sisakan perih yang dalam
Satu sisi telah terlahir
Pecahkan sunyi yang panjang.

9. Kamulah Satu-satunya


Kamulah Satu-satunya
Laras hati Berkelana iris janji
Mengukir bisikan Bisikan memacu hasrat
Desir-desir mimpi Isyaratkan legit dunia

Chorus:
Kamulah satu - satunya
Yang ternyata mengerti aku
Maafkan aku selama ini
Yang sedikit melupakanmu

Sgala santun Yang kau endap dijiwaku
Tak terisap dulu Kini kecapkan sesalku
Anyaman cintamu Terkoyak buram mataku

Chorus

Laras hati Alirkan diri kembali
Membujur tubuhku Sejuk pangkuan dirimu
Tak ingin terbungkus Terbungkus penyesalan

Puing - puing janjiku
Kupugar kembali untukmu
Sgala denyut nadi memanggil
Kamulah satu - satunya
Kamulah satu - satunya [2x]
Maafkanlah aku selama ini......

Chorus


10. Elang


Elang
Aku ingin terbang tinggi
Seperti elang
Melewati siang malam
Menembus awan

*
Ini tanganku untuk kau genggam
Ini tubuhku untuk kau peluk
Ini bibirku untuk kau cium
Tapi tak bisa kau miliki... aku

Reff
Tak usah kau terus tangisi kepergianku
Air mata takkan memanggilku
Untuk kembali...

Aku adalah mimpi - mimpi sedang melintasi
Sang perawan yang bermain dengan perasaan

Back to *, Reff
Back to *, Reff (2x)

(Aku adalah mimpi - mimpi, tiada arti)
(Aku ingin terbang tinggi seperti elang)

(Fade Out)

No comments:

Post a Comment