بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Wanita Emirat Lajang Usia 30 Dianggap “Ketuaan” untuk Menikah
Go Green

Clock Link

Thursday, July 5, 2012

Wanita Emirat Lajang Usia 30 Dianggap “Ketuaan” untuk Menikah

sumber:  yahoo.com


Abu Dhabi (AFP/ANTARA) – Jika Anda adalah wanita Emirat berusia 30 dan masih lajang, maka Anda dianggap telah ketinggalan pernikahan menurut standar UAE (Uni Emirat Arab), karena Anda dianggap terlalu tua.

Pihak berwenang di negara Teluk tersebut mengatakan bahwa semakin banyak wanita yang jatuh ke dalam kategori tersebut, sekitar 60 persen, menurut data statistik terbaru, meningkatkan kekhawatiran di antara para pejabat dan memicu perdebatan online.

Masalah itu menjadi fokus diskusi selama beberapa pekan di Dewan Nasional Federal, badan konsultatif yang ditunjuk negara, di mana para anggotanya berusaha mencari solusi untuk apa yang mereka yakini bisa menjadi masalah demografi yang serius. 

"Ini sangat mengkhawatirkan," kata anggota FNC, Said al-Kitbi kepada AFP, dengan menambahkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 175.000 wanita Emirat yang berusia lebih dari 30 tahun dan belum menikah. 

Meskipun dia mengakui bahwa menjadi seorang "perawan tua bukanlah hal buruk”, ia berpendapat bahwa konsekuensi demografis dari para wanita itu yang tidak memiliki anak adalah masalah yang sebenarnya. 

Uni Emirat Arab adalah rumah bagi lebih dari delapan juta orang, dan hanya 950.000 dari mereka yang merupakan warga UEA. Sisanya adalah warga asing, dan para pria muda Emirat lebih memilih untuk menikahi mereka. 

Hasil statistik pemerintah terbaru menunjukkan bahwa setidaknya 20 persen pria UEA menikahi warga non-Emirat. 

Alasan di balik tren perawan tua itu belum sepenuhnya jelas. 

Hasil statistik dari kementerian perencanaan UEA menunjukkan bahwa pada 1995, hanya 20 persen wanita yang berusia lebih dari 30 belum menikah. Pada 2008, angka itu meningkat menjadi 50 persen. (ai/ml)

No comments:

Post a Comment