Fakta Kunci
Spesies
Orangutan Sumatra (Pongo abelii), Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus)
Lokasi
Sumatra (Indonesia), Kalimantan (Malaysia and Indonesia)
Status
Terancam hingga sangat terancam
Orangutan adalah mamalia terbesar yang hidup di atas pohon, betangan tangan mereka bisa mencapai 2 meter, keempat tangan dan lengan mereka sangat kuat. Mereka memiliki kemiripan DNA dengan manusia sebanyak 97% dan termasuk kerabat dekat manusia, ada 2 jenis orangutan, yaitu orangutan Sumatra dan orangutan Kaliamantan, dibedakan dari gelambir yang ada di kepalanya.
Orangutan Sumatra
Orangutan Kalimantan
Rusak dan berkurangnya hutan hujan tropis adalah penyebab utama hilangnya habitat utama mereka yang berakibat berkurangnya jumlah mereka secara drastis, menurut WWF, jumlah mereka seratus tahun yang lalu berjumlah 230.000 di seluruh dunia, namun sekarang jumlah polulasi mereka hanya 48.000 ekor.
Perburuan dan penjualan ilegal juga membuat populasi mereka semakin terancam, biasanya mereka dijadikan hewan peliharaan karena memang mereka itu hewan yang yang lucu dan bersahabat.
Penegakan hukum yang lemah ditenggarai menjadi cikal bakal hilangnya habitat alami mereka, belum lama ini 4 orang terdakwa pembantai orangutan hanya dihukum 8 bulan oleh pengadilan negeri Tenggarong, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, vonis itupun lebih ringan dari tuntutan jaksa yaitu satu tahun.
Manajer Area Centre for Orangutan Protection (COP) Kalimantan, Arfiana Khairunnisa, Rabu malam mengatakan, hukuman di bawah ancaman maksimal akan menjadi preseden buruk bagi penyelamatan satwa langka dan dilindungi tersebut. "Semestinya, majelis hakim mengambil kesempatan untuk menyelamatkan orangutan yang telah menjadi sorotan dunia internasional," ujarnya.
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menolong mereka dari ancaman kepunahan.
1. Belilah kayu, kertas, dan minyak kelapa yang berasal dari sumber yang sustainable, dengan membeli barang yang berlabel FSC-Certified, konsumen, produsen, retailer, dan pabrik dapat menolong dengan membatasi pembabatan hutan ilegal, dan pengkonversian hutan menjadi lahan kelapa sawit.
2. Sebarkan isu ini dengan menggunakan sosial media, klik share ke facebook, twitter, atau media lainnya dari link dibawah ini:
Mudah-mudahan anak cucu kita masih bisa melihat hewan lucu kebangaan Indonesia ini di masa depan.
No comments:
Post a Comment