بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Dari Kaki Lima Sampai Bisa Pameran di Eropa
Go Green

Clock Link

Tuesday, May 1, 2012

Dari Kaki Lima Sampai Bisa Pameran di Eropa



Agan & Sis, perkenankan ane sharing pengalaman semenjak mulai membuka usaha, buka lapak di Kaskus, hingga bisa seperti sekarang ini mendapatkan penghasilan dan pencapaian yang patut disyukuri. Semoga sharing ini bisa menginspirasi dan memotivasi agan semua dalam berwiraswasta.


The Beginning

Apa usaha ane? gak neko2 gak muluk2, jualan Tahu Petis. 
Yang blom tau tahu petis itu makhluk apaan, Tahu Petis adalah jajanan khas Semarang, tahu pong digoreng, dibelah, terus didalamnya diisi bumbu petis, as simple as that.


Buat yg blom tau, nih gambar tahu petis 
Kenapa jualan Tahu Petis gan? 
Karena ane doyan , memulai usaha itu harus dimulai dari hal yang kita sukai.
Disamping itu ane lihat masih jarang yang menjual tahu petis di Jakarta, ada sih satu dua, tapi masih menjadi menu sampingan, belum digarap serius, dan gak seenak yg ane biasa makan di Semarang.
Jadi ane anggap ada ceruk kosong disini yang belum dilirik orang ditengah ribuan jenis makanan di Jakarta. Tahu petis doank gitu loh, who cares?

Cita2 mulianya sih ingin mengangkat citra makanan tradisional setara dengan makanan modern saat ini, mengemas Tahu Petis dengan konsep yang modern.

Setelah riset taste, cari sourcing bahan baku, cari tempat buka lapak, tanpa ba-bi-bu dengan modal sekitar 3jt rupiah untuk bikin gerobak abang2 gitu dan peralatan masak, di suatu pagi di akhir 2006 meluncurlah gerobak doyong ane ke daerah Pasar Tebet Timur, mangkal secara ilegal di depan pasar. 
Ya, pada hari itu lahirlah usaha tahu petis yg kini dikenal dengan nama Tahu Petis Yudhistira.

Suka dukanya? buanyaaak.... , berhubung lapak ilegal, deal nya dengan preman setempat, banyak kutipan aneh2, cuma bisa buka sore sampe malam doank dikala pasar dah tutup, dan ada kalanya harus libur karena lapak lagi diintai Satpol PP. Pernah suatu malam ada preman mabok numpang goreng ayam colongan di kuali ane 

Buka Lapak di FJB KaskusSebenarnya ini usaha bareng bini, waktu itu baru married . Bini ane yg ngurus operasional, ane lebih ke planning dan promo. 

Kalo jualan kaki lima di pasar paling yg datang pembokat.
Ane mulai terfikir untuk promo online, saat itu social media macam fesbuk dan twitter blom musim, yg rada rame ya Kaskus. Pada waktu itu ane masih nubie dan Kaskus belum sebesar sekarang. Waktu itu FJB hanya dibagi 2 kategori, elektronik dan non elektronik, busyet bandingin dengan sekarang ada puluhan kategori.

Mulai deh buka lapak, gak disangka lapak ane mulai rame, banyak yg comment, nanya2 alamat outlet, testi2 yg tulus berdatangan tanpa diminta, usaha ane mulai dikenal. Atas permintaan Kaskuser ane buka delivery service, awalnya ane kirim sendiri malahan kalo pas weekend, trus ane buka beberapa outlet lagi. Undangan pameran gratis juga berdatangan, sering kalo pas pameran ane dengar ada yg bisik2 "eh ini kan yg di Kaskus", rasanya seneng banget 

Usaha ane makin besar, liputan media cetak, online, radio, dan televisi mulai berdatangan, kemudian tawaran permintaan kerjasama mulai berdatangan. Selain itu sekarang bini ane sering diundang untuk menjadi pembicara di seminar2 tentang kewirausahaan, terus terang ane gak nyangka bisa seperti ini. 

Manfaat FJB Kaskus
Beberapa manfaat yg ane bisa simpulkan selama buka lapak di FJB Kaskus:
Huge market. Kaskus dengan komunitas yang begitu besar dengan trafik yg sangat tinggi adalah media sekaligus ladang yang sangat baik untuk berpromosi dan jualan.

Pool of idea. Banyak kepala, akan makin banyak ide. Banyak ide pengembangan usaha yang datang justru dari Kaskuser sendiri. Seperti delivery service, malah temen2 Kaskus yang minta untuk bisa order delivery. Terus yang di luar kota minta bisa gak dikirim petisnya aja, karena kalo kirim tahu kan keburu bonyok dijalan. Akhirnya ane bikin lini produk ke 2 yaitu Petis in Box, petis dalam kemasan stopless yg bisa dikirim. Terus ada yg minta "Gan, tahu petisnya difranchise kan donk". Ane beli buku tentang franchise, baca2, susun konsep dan format kerjasamanya, jadi deh usah ane ini di franchise kan, bahkan salah satu momod disini jadi franchise ane 

Our free spy agent. Ane gak selalu ada di outlet untuk ngontrol kualitas pekerjaan pegawai. Terkadang Kaskuser sendiri yg PM ke ane dan kasih feedback. "Gan, tadi ane ke outlet jam 11 masa belum buka", "Gan, yg di outlet ntuh kok kalo kasih petis dikit, yg di outlet lainnya banyak".

Google ranking. Karena Kaskus trafiknya tinggi, lapak ane cepat ter rangking di page pertama Google. Ini benefit yg luar biasa, banyak yg order kalo ditanya dapat info dari mana, mereka bilang dari hasil googling. Tawaran liputan media pun kebanyakan datang dari hasil para crew media melakukan googling. Website ane www.tahupetis.com dan soc med ane juga jadi ikut2an cepat ter rangking, karena ane kasih link ke Kaskus.

Pada tahun 2008, bini ane terpilih sebagai salah satu pemenang UKM Femina, salah satu point yg dinilai adalah kreativitas pemasaran. Promosi secara intensif di media online dianggap nilai plus yang tidak dimiliki peserta lain, sekali lagi thanks to FJB ...dan lain2... banyaaak 


Summary

Jadi agan2 bisa lihat, memulai usaha gak mesti muluk2 dulu, maunya besar dan wah, analisa ini-itu, tapi malah gak jadi-jadi. 
Dari ide yg sangat sederhana, dari jasa atau produk yg kelihatannya remeh, tapi kalau jeli mencari ceruk pasar, fokus, dicintai, dijalani dengan serius, punya nilai lebih, dikemas dengan baik, maka tunggu saja waktunya usaha agan2 akan membesar dan berbuah. 

Dari hati yg paling dalam ane ucapkan terima kasih pada Kaskus, om Mimin, segenap Momod, dan tentunya teman2 Kaskuser 
Sebagai bentuk apresiasi, disetiap wawancara media tak lupa ane sebutkan Kaskus sebagai salah satu media yang menunjang usaha ane. 
Hanya sebuah terimakasih kecil, dibanding berkah yg luar biasa yang ane dapatkan disini.

Dari sebuah gerobak doyong yang mangkal di kaki lima pasar Tebet, kini Tahu Petis Yudhistira telah tumbuh dengan 19 gerai. Produk petis siap sajinya sudah ada di beberapa jaringan supermarket.
Dan suatu achievement yang luar biasa buat ane, bulan kemarin bini ane diundang untuk ikut pameran di Pasar Malam Indonesia di Denhaag - Belanda, dengan beberapa prospek kerjasama di pasar internasional menanti.
Biar ane gak dibilang omdo, terlampir barang buktinya



Di depan Pasar Malam Indonesia - Denhaag



Nih bule2 yg ane racunin suruh makan petis 



Ada waktu jalan2 bentar, mumpung lagi disini 

Update:

Website www.tahupetis.com sudah bisa diakses lagi gan.....


*******************************************
Gak nyangka cerita singkat ini bisa menang Rejeki Ngaskus 
Terima kasih ya teman2. Besar harapan ane, cerita singkat ini bisa memotivasi teman2 semua. Yang udah mulai ayo semangat, yg lagi jatuh jangan berkecil hati, bangkit bos. Yang belom mulai, let's action.

Silahkan follow twitter ane @juraganpetis
Kalo mo tau lebih detil mampir ke web ane www.tahupetis.com

No comments:

Post a Comment