بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Mari membahas GRAPHIC NOVEL aka NOVEL GRAFIS
Go Green

Clock Link

Thursday, March 15, 2012

Mari membahas GRAPHIC NOVEL aka NOVEL GRAFIS

sumber: kaskus.us


Apa itu Graphic Novel aka Novel Grafis (supaya lebih gampang selanjutnya gw sebut dg “gravel” saja) ?

Bila kita mencoba mencari sendiri di internet maka akan muncul begitu banyak arti. Tapi dari sekian banyak arti yg muncul gw melihat paling tidak ada 1-2 kriteria yang muncul secara berulang, salah satunya adalah “komik dengan format yang panjang”.

“Jadi Gravel adalah komik??” –Menurut gw, ya, tentu saja...

“Tanpa perbedaan??” –Umm... sulit menjawabnya dengan tepat, tapi menurut gw tetap ada perbedaan. Mungkin bisa dibilang istilah komik mencakup area yg terlalu luas. Perlu adanya area khusus utk komik2 tertentu yang memiliki bobot berbeda dalam alur cerita dibanding komik kebanyakan. Contoh gampangnya seperti ini, apakah komik Donal Bebek dapat disamakan dengan (misalnya) komik 300?

Gw yakin orang yg paling awam dengan komik pun akan jelas menyatakan bahwa keduanya berbeda... Tapi bagaimana menggariskan secara jelas perbedaan keduanya ?? Dari jenis cerita ?? Lebih serius atau lebih enteng gitu ?? Susah juga jawabnya, gan... 
Jadi sementara kita tinggalkan saja tetek-bengek klarifikasi arti dalam tata-bahasa ini, yang jelas kita tahu suatu komik itu dimasukan sebagai Gravel atau tidak dari label/ sticker-nya 

Contoh Gravel bersticker:



Usagi Yojimbo

Mari kita membahas salah satu Graphic Novel terkenal, Usagi Yojimbo 

Usagi Yojimbo (兎用心棒 Usagi Yōjinbō) adalah sebuah karya dari Stan Sakai yang diciptakan pada tahun 1987. Cerita ini mengambil setting awal periode Edo Jepang (awal abad ke-17) dan penokohan dengan metode antropomorfik (hewan berperan/ berperilaku seperti manusia; contoh lainnya: Donal Bebek, Kura2 Ninja, dll). Tokoh utama seri ini adalah seorang (atau seekor?) ronin kelinci bernama Miyamoto Usagi. Dari namanya jelas sekali kalau penulisnya memakai tokoh Miyamoto Musashi sebagai model karakter. Stan Sakai sendiri adalah komikus kelahiran Jepang yang kini bermukim dan berkarya di Amerika Serikat.



Kisah Usagi Yojimbo ini sangat dipengaruhi oleh film-film Jepang dan mengambil referensi ke karya2 Akira Kurosawa (kata Yojimbo pada judul seri ini berasal dari Film Kurosawa tahun 60-an yg berjudul Yojimbo) dan ikon sinema Jepang populer seperti Lone Wolf dan Cub, Zatoichi juga Godzilla . Arsitektur, pakaian, senjata dan benda2 lain dalam cerita dengan konsisten mengacu pada periode tersebut di atas.

Jalan hidup Usagi dimulai dengan mengabdi pada Lord Mifune. Dalam sebuah pertempuran yang dahsyat Usagi harus kehilangan majikannya yang tewas terbunuh. Akibatnya Usagi menjadi ronin atau samurai tanpa majikan. Daripada mengabdi kepada majikan lain ia memilih menjadi samurai pengelana untuk memerangi ketidakadilan yang ia temui dalam pengembaraannya, dan juga ia percaya seorang samurai hanya boleh memiliki atau mengabdi hanya kepada satu majikan seumur hidupnya. Dalam pengembaraannya (sering diistilahkan dengan 武者修行Musha Shugyo; Warrior’s Pilgrimage) Usagi kadang-kadang juga menjual jasanya sebagai pengawal. 



Cerita petualangan Usagi cukup banyak mengambil cerita yang termasuk dalam sejarah & cerita rakyat Jepang serta, kadang-kadang, makhluk2 mitos/ gaib Jepang. Selain itu cukup banyak cerita yang menyentuh berbagai unsur seni di Jepang, seperti misalnya bagian yg menceritakan bagaimana sebuah pedang diciptakan. Hal ini menghasilkan sebuah penghargaan, yaitu Parents’ Choice Award pada th 1990. Penulis menggunakan metode konvensional untuk penamaan seluruh tokoh2nya, nama keluarga diikuti nama tokohnya itu sendiri. Usagi Yojimbo mendapat peringkat 31 untuk kategori cerita komik dengan tokoh pahlawan oleh Empire Magazine.


Serial ini sudah mengumpulkan 3 Eisner Award dan sekitar 20 nominasi 
1996 : Eisner Award for "Best Letterer" (Groo and Usagi Yojimbo)
1996 : Eisner Award for "Talent Deserving of Wider Recognition" (Usagi Yojimbo)
1999 : Eisner Award for "Best Serialized Story" (Usagi Yojimbo "Grasscutter")



Serial lengkap Usagi Yojimbo:

Book 1: The Ronin
Book 2: Samurai
Book 3: Wanderer's Road
Book 4: Dragon Bellow Conspiracy
Book 5: Lone Goat and Kid
Book 6: Circles
Book 7: Gen's Story
Book 8: Shades of Death
Book 9: Daisho
Book 10: The Brink of Life and Death
Book 11: Seasons
Book 12: Grasscutter
Book 13: Grey Shadows
Book 14: Demon Mask
Book 15: Grasscutter II: Journey To Atsuta Shrine
Book 16: The Shrouded Moon
Book 17: Duel at Kitanoji
Book 18: Travels with Jotaro
Book 19: Fathers and Sons
Book 20: Glimpses of Death
Book 21: The Mother of Mountains
Book 22: Tomoe's Story
Book 23: Bridge of Tears
Book 24: Return of the Black Soul
Book 25: Fox Hunt

Selain itu Stan Sakai juga mengeluarkan beberapa buku tambahan:

Space Usagi
The Art of Usagi Yojimbo: 20th Anniversary Edition
Usagi Yojimbo: Yokai
Usagi Yojimbo: The Special Edition



Note: buku 1-7 diterbitkan oleh Fantagraphics Books sedangkan buku ke 8 dst diterbitkan oleh Darkhorse. Di Indonesia Graphic Novel Usagi Yojimbo diterbitkan oleh Gramedia yang memilih menerbitkan buku ke-8 (Shades of Death) sebagai buku pertama. Sepertinya Gramedia menerjemahkan Usagi mulai dari terbitan Darkhorse. Sampai saat ini (Nov 2011) seri Usagi Yojimbo sudah terbit 4 buku edisi Indonesia.






Tokoh-tokoh serial Usagi Yojimbo:

Miyamoto Usagi 


Miyamoto Usagi adalah ‘gentlemen’ di antara para samurai. Lahir di sebuah desa kuno di Provinsi Utara, ia bergabung dengan pasukan Lord Mifune tidak lama setelah mempelajari jalan Samurai dari Katsuichi-sensei. Sebagai samurai, ia adalah contoh nyata dari loyalitas. Sayangnya, musuh bebuyutannya, Lord Hikiji, menghancurkan hidupnya sebagai seorang samurai dengan mengalahkan tuannya, Lord Mifune, di Pertempuran Adachi.

Sejak itu Usagi menjadi ronin, seorang samurai tak bertuan. Selama pengembaraanya Usagi bertemu dengan banyak orang, baik teman maupun musuh. Pengembaraannya sebagai seorang samurai juga mengasah keterampilannya menggunakan pedang. Dia mampu mengalahkan banyak lawan sendirian cukup dalam beberapa menit. Tapi Usagi bukannya tak terkalahkan, luka di matanya adalah salah satu tanda mata kekalahannya dari Lord Hikiji. 

Usagi mencari kedamaian, tetapi sifatnya yang selalu membela kaum lemah menjadikannya sering terlibat pertempuran. Ia sangat ramah tamah dan murah hati, lebih memilih untuk menghindari pertengkaran jika dia bisa, tapi tidak pernah lari dari pertempuran.



Katsuichi-sensei: 


Katsuichi-sensei adalah guru dari Miyamoto Usagi. Ia memberontak terhadap delapan gaya pedang Kyoto dan mendirikan sekolah pedang sendiri yang (sayangnya) pada akhirnya ditutup karena kurangnya kualitas siswa, dan menjalani hidup sebagai pertapa di pegunungan dekat desa tempat tinggal Usagi.

Miyamoto Usagi menjadi murid Katsuichi setelah menyaksikan kekalahan murid sekolah pedang Dogora, sekolah yang sedianya akan dimasukinya. Katsuichi melatih Usagi dengan keras. Pada suatu ketika dia juga mengikutkan Usagi ke sebuah turnamen yang diselenggarakan sekolah pedang Dogora dan Usagi memenangi turnamen tersebut.

Katsuichi sering dilecehkan oleh murid-murid sekolah pedang Dogora ini, hal yang semakin menjadi-jadi setelah ia berhasil mengalahkan mereka karena murid-murid Dogora merasa kehilangan muka. Sekelompok murid Dogora yang dipimpin oleh Higashimori menyerang Katsuichi, melukai matanya dan mendorongnya dari atas tebing.

Pada akhirnya Katsuichi diselamatkan oleh sepasang anak laki-laki yang merawatnya dan kemudian diambilnya sebagai murid. Miyamoto Usagi sangat terkejut ketika bertemu dengan guru tuanya itu dalam pengembaraannya karena Usagi berpikiran gurunya sudah tewas ketika jatuh dari tebing.



Lord Mifune: 
Lord Mifune adalah tuan dari Miyamoto Usagi, Mifune adalah seorang pembela kebenaran dan menjadi teladan bagi pengikut Jalan Bushido. Dia adalah pelindung sekolah pedang Dogora.

Dia pernah bertanya Usagi apakah ada sesuatu yang lebih besar daripada kesetiaan seorang samurai untuk tuannya. Usagi menggelengkan kepalanya, tapi Mifune menjelaskan bahwa jawabannya adalah kesetiaan seorang tuan kepada anak buahnya. 

Mifune tewas dalam pertempuran melawan Lord Hikiji akibat dikhianati oleh salah satu jenderal kepercayaannya sendiri. Untuk melindungi tuannya dari hinaan musuh Usagi memenggal kepala jenazah Mifune dan melarikannya, ia lalu mengubur kepala Mifune dan melarikan diri. Sejak saat itu Usagi menjadi ronin karena tidak mau berganti tuan. Kesetiaannya kepada Lord Mifune terus dijaga hingga akhir cerita.



Murakami Gennosuke:
 

Murakami Gennosuke (selanjutnya disebut 'Gen') memulai hidupnya dengan cara yang sulit, ia dan ibunya mengikuti ayahnya pada misi balas dendam atas nama Lady Asano dari klan Shirageta. Gen diajarkan cara bertempur oleh ayahnya, namun didikan keras ayahnya tentang Jalan Samurai justru membuatnya berbalik membenci ayahnya sendiri.

Ibunya meninggal ketika Gen berusia tiga belas tahun dan dia harus bertahan sendirian. Ketika meninggalkan ayahnya dia baru menyadari betapa bergunanya hal-hal yg diajarkan oleh ayahnya. Gen akhirnya menjadi seorang Pemburu Bayaran.

Gen 'berteman' dengan Usagi ketika membantunya membunuh sekelompok bandit. Gen sangat hebat pada profesi yang dipilihnya. Dia memang setia pada uang, tetapi tidak peduli betapa keras dia menyangkalnya, ia jauh lebih setia lagi kepada teman-temannya.



Gunichi: 

Gunichi adalah tangan kanan Lord Mifune. Ia pertama kali bertemu Usagi ketika menghadiri turnamen pertama yang diikuti Usagi (dan akhirnya dimenangkannya) bersama tuannya. Gunichi benar2 memperhatikan Usagi muda, terutama setelah kemenangannya pada turnamen tersebut. Gunichi menantang duel Usagi utk menguji kemampuan Usagi, tapi ujian tersebut ternyata berubah menjadi duel hidup atau mati . Untungnya pertarungan keduanya dihentikan dengan kemunculan murid2 sekolah pedang Dogoro. Gunichi & Usagi akhirnya menyepakati bahwa hasil duel mereka adalah imbang. 

Akhirnya Gunichi & Usagi menjadi teman dekat, mereka bahu-membahu menjaga tuannya. Pada pertempuran Adachigahara Gunichi & Usagi bertempur kesetanan demi keselamatan Lord Mifune. Namun ketika keadaan terus memburuk Gunichi memperlihatkan karakter aslinya, ia melarikan diri dari pertempuran meninggalkan Usagi dan Lord Mifune yang terus bertempur . Usagi yang tetap tinggal melaporkan ke Lord Mifune bahwa Gunichi telah terbunuh untuk menyelamatkan mukanya.

Bertahun-tahun kemudian Usagi akhirnya bertemu Gunichi dalam pengembaraannya. Pertemuan ini hanya berarti satu bagi keduanya.



Kitsune:
 

Kitsune adalah seorang pencuri sekaligus seniman penghibur, ia mendukung karir mengamennya dengan menjadi seorang pencopet . Kitsune hanya mencuri dari mereka yang mampu, karena ‘profesi’nya ini ia sering terjebak dalam satu kesulitan, atau bahkan lebih. Dia berteman dengan Usagi setelah mencuri dompetnya . Kitsune & Usagi beberapa kali bertemu sejak saat itu. 

Kitsune berteman dengan seorang bisu yang ia panggil Noodles (karena si bisu menjualsoba dan udon, yang sebetulnya tidak enak ). Ia merawat Noodles dan sebaliknya Noodles menyediakan perlindungan baginya, yaitu di gerobak udon-nya. Perlindungan sekaligus kamuflase yg bagus ketika Kitsune melarikan diri dari kejaran polisi setelah beraksi..

Ketika sampai di suatu kota Kitsune tidak mampu melindungi Noodles yang dijebak atas kejahatan yang tidak dilakukannya, hingga akhirnya Noodles dieksekusi oleh petugas setempat . Kitsune bekerjasama dengan Usagi untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab atas perampokan dan memberitahukan hal ini pada hakim kota. Dia kemudian menghabiskan uang yang hasil curiannya untuk mengadakan pemakaman yang layak untuk Noodles .



Lord Noriyuki: 


Lord Noriyuki adalah putra dari penguasa Puri Bangau Putih (White Heron Castle). Noriyuki naik menjadi penguasa setelah kematian ayahnya. Lord Hikiji mengincar wilayah Noriyuki dan beberapa kali merancang upaya pembunuhan Noriyuki yang (sejauh ini) gagal. Sebagian besar kegagalan tersebut adalah berkat campur tangan Usagi, yang merupakan sekutu sekaligus sahabat sang penguasa muda.

Meskipun usianya masih muda tapi Noriyuki telah menunjukan kemampuannya memimpin juga kebijaksanaannya. Sehari-hari ia dibantu oleh pengawal utamanya, Tomoe Ame.

No comments:

Post a Comment