Ted Kaczynski terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Pada dasarnya kejahatan yang dilakukan Ted Kaczynski tergolong kedalam teroris domestik, dimana kejahatannya dilakukan tidak berdasarkan unsur agama dan politik.
Ted Kaczynski lahir pada May 22, 1942, merupakan anak jenius dari pasangan Wanda Theresa dan Theodore R. Kaczynski. Saat berada pada bangku SMA Ted Kaczynski terobsesi dengan ilmu matematika dan susah bersosialisasi dengan teman sebayanya.
Berikut pernyataan teman sekelas Ted:
"He was never really seen as a person, as an individual personality ... He was always regarded as a walking brain, so to speak."
One member of this group recalled Kaczynski as "the smartest kid in the class ... just quiet and shy until you got to know him. Once he knew you, he could talk and talk."
Ted Kaczynski lulus SMA pada umur 15 tahun setelah kemampuannya dikagumi oleh para orang sekitar terutama oleh guru-guru di sekolahnya. Dan pada umur 16 tahun Ted Kaczynski menerima beasiswa dari Harvard University dan menjadi mahasiswa termuda di Harvard pada saat itu dan lulus pada tahun 1962 sebagai Sarjana dalam bidang Matematika. Setelah meraih gelar sarjana, Kazcynski mendaftarkan dirinya di University of Michigan dan memperoleh gelar master dan doctor dalam bidang matematika pada tahun 1964 dan pada akhirnya Ia pun menjadi assisten professor dan dosen di University of Michigan pada usia yang begitu muda, Genius bukan?. Karena sifat anti-sosial dan pendiam Ted keluar dari University of Michigan dan mengasingkan diri ke daerah pegunungan di Montana dimana dia hidup tanpa listrik. Disinilah saat dimana Ted belajar Sociology dan Political Philosophy yang membuatnya terdoktrin revolusi industri itu salah karena memanfaatkan begitu banyak sumber daya alam yang berujung pengerusakan dan pencemaran.
Disinilah Ted mulai merakit bom dengan kemampuan yang dimiliki dan pengetahuan seadanya di daerah pegunungan montana tanpa bekal listrik dan peralatan memadai, sampai FBI dan CIA pun kebingungan dan mengakui kejeniusan Ted Kaczynski. Aksi biadabnya dilakukan dengan membuat bom yang disebut FBI "Increasingly Sophisticated Bombs" berukuran kecil yang dikirim melalui kurir post atau mail. Aksinya dimulai pada May 25,1978 sampai April 24,1995.
Korbannya adalah :
Kaczynski’s first known murder victim was computer store owner, Hugh Scrutton, who was killed outside his shop in 1985. Another computer store owner, Gary Wright, was severely injured by a bomb in Utah in 1987 as were California geneticist, Charles Epstein, and Yale University computer science professor, David Gelernter, both in 1993. Kaczynski’s final two murder victims were advertising executive, Thomas J. Mosser, in New Jersey in 1994 and timber industry lobbyist, Gilbert Brent Murray, in California in 1995. In total, the FBI tracked 16 bombs created by Kaczynski that resulted in 23 injured victims and 3 deaths. Only two bombs were identified and diffused prior to explosion.
Dari aksinya tersebut, Ted Kaczynski terkenal dengan julukan "The Unabomber" The University and Airline Bomber. Dari mahasiswa hingga menjadi dosen yang jenius Ted berubah menjadi teroris yang membabi buta. Setelah ditangkap, Ted mengejutkan begitu banyak orang di Amerika ketika dia menyampaikan pledoi dalam bentuk thesis yang Ia buat di rumah cabin nya di pegunungan Montana, ketika Ia hidup tanpa listrik dan peralatan modern. Karyanya ini disebut oleh FBI layaknya thesis yang dibuat di Universitas dengan pilihan bahasa yang memukau, ilmiah dan mudah dimengerti. Isi thesisnya menjadi perbincangan di seluruh Amerika berikut julukannya "The Manifesto".
Refferences:
Wikipedia.com
WashingtonPost.com
Biography.com
Dailymail.co.uk
No comments:
Post a Comment