Liputan6.com, Washington - Gereja Epiphany di Washington DC, Amerika Serikat membuka pintunya untuk warga muslim yang hanya mempunyai tiga masjid di kota ini.
Menurut penuturan pendeta Patricia Lyons, para umat muslim di Washington bisa memakai gereja untuk salat setiap hari Senin hingga Kamis.
"Saat salat Jumat, umat muslim yang salat bisa mencapai 200 jamaah," ungkap Patricia.
Salat Jumat di gereja ini pertama kali digagas oleh Adams Center yang aktif melakukan kegiatan lintas agama.
Bahkan warga non-muslim juga datang untuk mendengarkan khotbah Jumat.
Seorang warga muslim bernama Nida Shuttari mengaku, bahwa dia sangat senang salat di Gereja Epiphany.
"Dari semua lokasi, di Washington, DC menjadi favorit saya. Karena persatuan antar umat dan kemanusiaan di sini sangat kuat," katanya.
No comments:
Post a Comment