TEMPO.CO, Doha – Bagi negara di semenanjung Jazirah Arab ini, legging bukanlah celana. Oleh sebab itu, Anda tidak akan diizinkan berada di ruang publik hanya dengan memakai legging. Tak hanya legging, Qatar juga menerapkan dekrit tentang berpakaian bagi kaum pria.
Dikutip dari laman Daily Mail, Rabu, 28 Mei 2014, Qatar telah mengeluarkan dektrit yang mengatur tata cara berpakaian di depan umum, terutama bagi wisatawan. »Jika Anda berada di Qatar, Anda adalah bagian dari kami,” demikian kampanye itu dikumandangkan.
Kampanye bertajuk Reflect Your Respect yang diluncurkan oleh Qatar Islamic Cultural Center ini mengimbau seluruh wisatawan perempuan untuk tidak hanya mengenakan legging, rok mini, gaun tanpa lengan, dan pakaian yang terlalu pendek dan ketat di depan umum. Sementara wisatawan pria tidak diperkenankan hanya memakan celana pendek dan kaus dalam (singlet).
Qatar memang merupakan salah satu negara Islam yang cukup ketat. Kampanye ini diluncurkan untuk mendidik wisatawan agar berpakaian sopan dalam persiapan menyambut Piala Dunia 2022 mendatang. Sejumlah pamflet pun sudah disebarkan di seluruh negeri.
No comments:
Post a Comment