Jakarta, Ada orang yang kesulitan tidur untuk dalam keadaan lampu menyala. Kebiasaan ini ternyata baik lho untuk dibiasakan. Sebab, ketika pencahayaan semakin sedikit didapatkan, maka tubuh akan memproduksi hormon yang disebut melatonin.
Di media sosial, sebuah pesan berantai juga menganjurkan untuk tidur dengan lampu dimatikan. Berikut ini bunyi pesan yang beredar di jejaring instant messanger dan media sosial:
KENAPA RASULULLAH MENYURUH MEMATIKAN LAMPU KETIKA HENDAK TIDUR ?
"Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman" (HR.Muttafaq'alaih).
Rasulullah mensabdakan itu lebih dari 14 abad yang lalu. Ternyata, di abad modern ini baru diketahui manfaat medis dari tuntunan Rasulullah untuk memadamkan lampu ketika hendak tidur.
Ahli biologi Joan Robert mengungkapkan bahwa tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya.
Hormon melatonin ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat.
Orang yang tidur dalam kondisi gelap, maka tubuhnya bisa memproduksi hormon ini.
Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari, sekecil apapun sinarnya menyebabkan produksi hormon melatonin terhenti..
Pentingnya tidur di malam hari dengan mematikan lampu juga diteliti oleh para ilmuwan dari Inggris.
Peneliti menemukan bahwa ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, bisa memicu ekpresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.
Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia yang diadakan di London juga menyatakan bahwa orang bisa menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur di malam hari dibandingkan dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.
Subhanallah... demikian luar biasa tuntunan Rasulullah. Setelah berabad-abad, hikmah medisnya baru terugkap.
Wallahu a'lam bish shawab.
Sebarkan ini wahai saudaraku agar saudara kita yang lain mengetahuinya
---
Produksi hormon melatonin atau biasa disebut hormon tidur, menurut dr Andreas Prasadja, RPSGT - pakar kesehatan tidur dari RS Mitra Kemayoran, saat dihubungi detikHealth, Selasa (25/7/2017), memang tergantung pada cahaya. Fungsinya pun tak hanya sekedar mengatur jam biologis tubuh namun juga untuk mengatur irama tubuh.
Lantas, apa dampaknya jika kita tertidur dalam kondisi lampu menyala? "Melatonin ga keluar, tidurnya kurang maksimal. Kalo ga tidur maksimal apa? produktivitas otomatis menurun, kemampuan konsentrasi, metabolisme terganggu, efeknya juga bisa ke kulit," katanya.
Oleh karenanya, beliau mengimbau untuk pintar-pintar dalam mengatur pencahayaan. Hindari juga penggunaan gadget saat menjelang jam tidur. Sebab, cahaya dari gadget akan memancarkan sinar bluray yang akan dibaca otak sebagai pertanda hari masih siang.
Mulai sekarang, yuk biasakan tidur dalam keadaan ruangan gelap agar kualitas tidur menjadi lebih baik. Jika kualitas baik, tentu tubuh akan terasa lebih segar bukan di keesokan pagi?(up/up)
No comments:
Post a Comment