Liputan6.com, Jakarta Beredar informasi berantai di aplikasi perpesanan, isinya tentang tuduhan plagiarisme yang dilakukan Afi Nihaya Faradisa. Dalam pesan berantai itu, Afi Nihaya, remaja yang dikenal dengan tulisan-tulisannya yang bernas, dituduh melakukan plagiarisme dari akun Facebook Mita Handayani.
Pesan-pesan itu juga disertai hasil tangkapan layar yang menyandingkan antara tulisan Afi Nihaya yang berjudul 'Belas Kasih dalam Agama Kita' dengan tulisan yang seolah ditulis akun Mita Handayani berjudul 'Agama Kasih'.
Seorang netizen bernama Pringadi Abdi Surya, sempat membuat analisa panjang yang meragukan keaslian isi tulisan 'Belas Kasih dalam Agama Kita'. Ia menautkan satu link yang merujuk ke link asli tulisan Mita Handayani. Namun ketika di-klik, ternyata link itu tidak bisa dibuka.
Analisa Pangadi itu disangsikan banyak pihak. Salah satunya netizen dengan akun Marius Gunawan menanggapi tulisan tersebut. Marius menyebut, tulisan Pringadi Abdi Surya meski tidak langsung menuduh Afi melakukan plagiarisme, namun tulisan itu memiliki tone untuk mempengaruhi orang.
"Tulisan seperti inilah yang sebenarnya sangat berisiko mempengaruhi banyak orang, terutama mereka yang malas untuk mencari sumber-sumber yang benar dan langsung menelan apa saja yang mereka baca tanpa dicerna terlebih dahulu," tulis Marius, dilansir Kompasiana.
Tanpa berpanjang lebar, Marius pun menyebut bahwa screenshoot yang digunakan sebagai dasar penulisan tersebut adalah palsu. "Jika tidak percaya, masuk saja ke akun Facebook Mita Handayani," saran Marius.
Benar saja, berdasarkan penelusuran tim Citizen6, ketika mengklik link Facebook Mita Handayani, tidak ditemukan satupun tulisan yang mirip dengan tulisan Afi Nihaya.
Malah, link yang ditautkan mengarah pada postingan berjudul Lampu Sang Khalifah, yang di-posting tepat pada 30 Juni 2016, sebagaimana yang dijadikan dasar tuduhan terhadap Afi. Marius dengan tegas menyatakan bahwa tuduhan plagiarisme terhadap Afi Nihaya adalah palsu.
Tetapi, beberapa menit kemudian setelah artikel ini dituliskan, akun Facebook Mita Handayani membuat klarifikasi bahwa tulisan Afi memang identik dengan tulisan yang pernah ia posting. Dalam postingan itu, Mita Handayani memaklumi apa yang dilakukan Afi.
Kendati demikian, Marius meminta kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita-berita yang tersebar melalui aplikasi perpesanan. Lalu dengan mudah menyebarkannya tanpa mencari tahu kebenarannya.
Hingga saat ini, kontroversi tuduhan palgiarisme masih menjadi perdebatan netizen. Banyak netizen yang percaya, tapi tidak sedikit yang menyangsikannya. Netizen meminta pemilik akun Mita Handayani, menampakkan diri dan berbicara kepada publik. (war)
No comments:
Post a Comment