Liputan6.com, Jakarta - Kreatifitas merupakan kunci dari keberhasilan. Itulah yang dialami oleh seorang petani asal Amerika Serikat Tony Dighera. Berkat kreativitasnya ia mampu menumbuhkan labu berbentuk wajah yang dijual dengan harga US$ 100 atau setara dengan Rp 1,3 juta per buah.
Kesuksesan yang diraupnya kini bukan tanpa usaha yang panjang. Dilansir dari laman CNBC, Rabu (6/3/2017), sebelum bisa sukses Dighera menghabiskan waktu selama 4 tahun untuk membuat cetakan labu yang sempurna. Tak hanya itu, ia juga harus mengalami kerugian berkali-kali demi mendapat labu berbentuk wajah.
Dighera mengaku bahwa ia menggelontorkan dana awal hingga US$ 100 ribu atau Rp 13,3 miliar. Uang yang didapatkannya susah payah dari berbagai sumber itu Dighera gunakan untuk membeli dua mesin perkakas untuk membuat cetakan labu.
Meski harus menanam investasi cukup besar pada proyek ini, Tony sangat yakin bahwa produknya akan sukses besar. Hal tersebut terwujud setelah berbagai proses panjang.
"Tadinya saya sudah ingin menyerah. Namun insting saya selalu ingin mencoba satu teknik lagi. Dan teknik itulah yang membuat saya berhasil membuat produk ini," tuturnya.
Produk labunya yang dinamakan pumpkinsteins tersebut dibuat dengan proses cukup rumit. Labu harus diletakkan saat masih kecil agar muat dalam cetakan. Waktu penempatan labu juga penting untuk menghindari pembusukan terjadi.
Usaha panjang yang dilakukan Dighera kini sudah membuahkan hasil. Di tahun 2014, Dighera berhasil menjual 5.500 labu berbentuk wajah dengan penghasil mencapai lebih dari US$ 412 ribu atau Rp 5 miliar.
Labu Ini Dijual Rp1,3 Juta per Buah
Kini, Dighera tengah melakukan inovasi produk perkebunannya. Tak puas dengan labu berbentu kepala Frankenstein, Dighera juga menciptakan semangka berbentuk hati yang cocok untuk perayaan Valentine.
Ia juga sedang mengembangkan cetakan tengkorak yang nantinya akan digunakan dalam budidaya labu putih. Labu buatannya kini sudah dijual ke mancanegara seperti Dubai, Jepang dan Denmark.
No comments:
Post a Comment