WinNetNews.com- Putri Indonesia Kezia Warouw yang mewakili Indonesia, di ajang Miss Universe 2016 yang diadakan di Filipina, Kezia telah menunjukkan sejumlah prestasi. Puteri Indonesia 2016 tersebut diunggulkan dalam babak voting dan menempati urutan ketiga. Videonya bertema Up Close: Miss Universe pun banyak dilihat oleh para netizen dunia. Ia juga diketahui cukup disukai sesama kontestan. Saat grand final yang diadakan di Mall of Asia Arena, Pasay, Metro Manila, Filipina, Kezia pun kembali menunjukkan keahliannya. Wanita lulusan S1 Teknik Informatika tersebut berhasil masuk dalam 13 besar Miss Universe. Ia bahkan menjadi yang kedua yang dipanggil oleh MC Steve Harvey.
Setelah Indonesia dipanggil, Kezia yang memakai gaun biru maju ke depan untuk dimintai pendapat oleh Steve Harvey. Kezia pun mengaku merasa bahagia bisa masuk 13 besar. "I feel blessed," kata Kezia, Senin 20/01/2017 Masuknya Kezia ke 13 besar tentu membanggakan dan sudah diduga. Sebelumnya, Kezia juga sempat menjadi favorit di antara para kontestan pemilihan Ratu Sejagad tersebut. Ia pun sering mendapat pujian dari para netizen baik dari Indonesia maupun internasional.
Negara lain yang masuk 13 besar adalah Kenya, Kolumbia, Meksiko, hingga Filipina. Semoga saja Kezia bisa masuk ke babak-babak berikutnya karena wanita setinggi 183 cm ini memang telah melakukan persiapan matang. "Persiapannya sejak awal terpilih dari tahun 2016. Persiapannya sangat banyak, dari gym, bahasa, kesehatan fisik luar dalam, sampai gigi. Tidak cuma fisik tapi juga membekali behaviour juga dan brain," kata Puteri Indonesia asal Sulawesi Utara di Graha Mustika Ratu, Senin 9/01/2017.
Sayangnya perjalanan Kezia harus berakhir di 13 besar. Namanya tak masuk menjadi kontestan yang lolos ke babak 9 besar. Meskipun lahir di Jakarta, Kezia Warouw besar di Sulawesi Utara. Ia mengkuti ajang kecantikan Puteri Indonesia sebagai perwakilan Sulawesi Utara. Kezia Warouw merupakan Puteri Indonesia yang ke dua yang berasal dari Sulawesi Utara setelah Angelina Sondakh yang terpilih di tahun 2001.
No comments:
Post a Comment