MERDEKA.COM
Peredaran permen karet yang merangsang libido wanita masih marak. Padahal Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah membekukan 36 situs online yang menjual permen karet tersebut.
Penelusuran merdeka.com, lewat mesin pencari sangat mudah menemukan toko-toko yang menjual permen karet perangsang libido tersebut. Pembelian juga mudah, tinggal mentransfer uang lewat bank atau bisa juga dengan COD atau cash on delivery alias bayar di tempat saat barang diantar.
Harganya bervariasi, mulai Rp 75.000 hingga Rp 150.000 per kemasan dengan isi lima permen.
"Dijamin bagus gan. Istri jadi bergairah. Cukup dikasih satu," kata Agus, seorang penjual toko perlengkapan Pasutri dalam smsnya, Senin (6/2).
"Banyak yang pakai. Kebanyakan yang beli suami, untuk istri. Rahasia dijamin, di pack (pengemasan) nanti tidak ada tulisannya," tambahnya.
Di website, Agus berpromosi sekali mengunyah obat kuat ini, nafsu wanita akan meningkat dan liar.
Parahnya di beberapa situs ditulis trik untuk mengelabui wanita. Dengan pura-pura menawarkan permen perangsang yang dikemas dengan bungkus permen karet biasa.
"Wanita tidak bisa lari lagi, pasti manjur," tulis website itu.
BPOM meminta masyarakat agar tak mengonsumsi permen perangsang libido tersebut. Obat-obatan itu tidak terdaftar dan sangat membahayakan. Tak ada satu pun permen itu yang sudah terdaftar di BPOM.
"Ditegaskan untuk tidak mengonsumsi permen yang mengklaim peningkat gairah (libido), karena sangat berisiko bagi kesehatan," kata Kepala BPOM Lucky Slamet.
No comments:
Post a Comment