Pihak BMKG mengumumkan ditemukannya siklon tropis baru di dekat wilayah Indonesia, jika sebelumnya ada siklon tropis Dahlia dan Cempaka, maka ini ada siklon tropis baru diberi nama Flamboyan, siklon tropis flamboyant keberadaannya sudah di pantau sejak 28 April 2018 dari pukul 19.00 WIB, posisi dari siklon tropis Flamboyan saat ini berada di sekitar Samudera Hindia, 1.345 kilometer barat daya Pulau Enggano atau 1.410 kilometer barat daya Bengkulu, kecepatannya sendiri maksimum 65 Kilometer per jam (35 knot), bergerak ke arah barat daya, dengan kecepatan gerak 9 kilometer per jam (5 knot), menjauhi wilayah Indonesia. Dalam keterangan yang dibuat oleh BMKG, siklon tropis Flamboyan, dalam 24 jam ke depan, akan mengalami peningkatan, diperkirakan kecepatan anginnya bisa mencapai 85 kilometer per jam (45 knot). Namun pihak BMKG juga menambahkan, adanya fenomena MJO ( Madden Julian Oscillation ), dimana MJO sendiri dapat meningkatkan suplai uap air, yang bisa memberikan konstribusi untuk pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat hingga tengah. BMKG mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan cuaca di sekitar, karena bisa berubah secara ekstrem, antara lain himbauan dampak dari siklon tropis Flamboyan dan MJO sebagai berikut:
"Himbauan BMKG":
Peningkatan gelombang tinggi
Dengan adanya siklon tropis Flamboyan maka memunculkan gelombang laut dengan tinggi 2,5 meter hingga 4 meter untuk wilayah perairan, Samudra Hindia, barat Lampung, hingga selatan Jawa.
Curah hujan ekstrem
Keberadaan MJO (Madden Julian Oscillation) serta siklon tropis Flamboyan memberikan dampak curah hujan tinggi, dimana BMKG memberikan peringatan dini untuk 13 wilayah Indonesia, Aceh, Sumatera Utara, Yogyakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara. Curah hujan ekstrem ini akan berlangsung selama dua hari kedepan.
Potensi terjadi angin kencang, petir, dan hujan es
MJO (Madden Julian Oscillation) dapat membuat awan hujan secara cepat dan bersifat lokal, akibat dari adanya perubahan secara cepat ini, membuat cuaca sekitar berubah drastic, sehingga bisa saja di awal terjadinya hujan, di sertai angin kencang, petir, juga hujan es, bisa dilihat dari kejadian di Bantul, Yogyakarta beberapa waktu lalu, terjadi angin puing beliung.
Tambahan:
Pihak BMKG terus melakukan pemantauan terhadap siklon tropis Flamboyan, dan terus memberikan himbauan kepada masyarakat untuk teteap waspada dengan keadaan cuaca disekitar. Walaupun sebagian wilayah Indonesia mulai memasuki musim panas, namun untuk beberapa wilayah, masih mengalami peralihan musim, dimana biasanya saat peralihan cuaca jadi tak menentu, dan cenderung ekstrem.
No comments:
Post a Comment