Smartphone perangkat ponsel pintar yang keberadaannya sudah sangat mengikat untuk kehidupan banyak orang, segala sesuatu kehidupan manusia, sekarang sudah mulai bergantung dengan smartphone, dari mulai komunikasi, belanja, hiburan, bahkan sampai asisten pun di bantu oleh smartphone. Banyaknya smartphone yang ada, di dominasi oleh perangkat Android, operating sistem buatan Google ini memang sangat tersohor di gunakan oleh banyak produsen smartphone, keberadaan smartphone android sendiri sebenarnya memiliki satu kekurangan, dimana update sistem operasi setiap samrtphone sangat lama, walau pihak Google sudah meluncurkan sistem operasi generasi baru, belum tentu dalam hitungan bulan setiap produsen smartphone memberikan update secepatnya, update cepat hanya berlaku di smartphone buatan Google sendiri yaitu Nexus series. Melihat dari masalah ini, Google mencoba membuat Project Treble, seperti apa itu? Simak artikel di bawah.
Penjelasan
Project Treble di umumkan oleh Google pada tahun 2017 kemarin, dan di janjikan akan mulai di gulirkan ke public pada sistem operasi Oreo, dengan adanya ini di harap untuk pembaruan sistem operasi Android di perangkat buatan produsen lain di luar Nexus bisa lebih cepat. Jika bicara mengenai kenapa update sistem operasi android bisa lambat karena jalurnya seperti ini:
Saat pihak Google mengeluarkan sistem operasi android baru, source cde tidak langsung di serahkan ke produsen,namun diberikan terlebih dahulu ke pihak pembuat chipset, seperti Qualcom, Mediatek, Broadcom, dsb, dari sini pihak pembuat chipset ini mengolah source code yang di berikan langsung oleh Google agar nantinya bisa berjalan baik, di chipset buatan masing-masing produsen, setelah produsen pembuat chipset selesai mengurusi source codenya agar bisa berjalan baik dichipset buatannya, baru source code dari pmbuat chipset, di berikan ke produsen smartphone, seperti Samsung, Sony, Xiaomi, Motorola, Huawei,dsb, di sini pihak produsen smartphne memodifikasi kembali source code yang ada, guna merubah tampilan sistem operasi atau lebih di kenal dengan UI (UserInterface), ataupun menambahkan fungsi lainnya, Setelah produsen samrtphone selesai memodifikasi source tersebut apakah langsung bisa rilis? Jawabannya belum, pihak produsen harus memastikan semua fungsi dari penambahan fitur yang ada bisa berjalan dengan baik, tanpa ada bug yang berarti, dip roses ini pasti sangat memakan waktu, setelah di rasa semuanya bagus, baru di rilis untuk publik. Lama sekali bukan prosesnya?
Dengan kemunculan Project Treble ini, nantinya Google akan memisahkan source code untuk produsen smartphone dan pembuat chipset, jadi keduannya bisa bekerja secara terpisah, dan pihak produsen smartphone bisa lebih cepat memberikan pembaruan sistem operasi yang lebih cepat. Project Treble di mulai pada sistem operasi Oreo, namun tidak semua smartphone dengan sistem operasi oreo bisa menikmati Project Treble, tapi kemungkinan kedepannya semua produsen akan memanfaatkan Project Treble untuk pembaruan sistem operasi android bisa lebih cepat sampai ke pengguna.
Tambahan
Sebagai pengguna setia sistem operasi adroid, sepertinya akan sangat menunggu Project Treble ini, agar kedepannya bisa mendapat pembaruan yang lebih cepat. Tapi apakah kamu juga mendukung dengan keberadaan Project Treble?
No comments:
Post a Comment