Sebagai angkutan yang merakyat yang sering belalu-lalang di jalan kampung, bajaj kendaraan beroda tiga ini dulunya ternyata tidak cuma berwarna jingga.
Bajaj diperkenalkan di Jakarta sekitar 1970-an. Bajaj menggunakan mesin 2 tak yang merupakan hasil dari modifikasi skuter ber-merk Bajaj. Hadirnya bajaj di Jakarta ternyata disambut hangat dan tumbuh pesat. Selain bandel perawatan dan onderdilnya, bajajpun mudah didapat. Itulah alasan umur bajaj termasuk paling lama setelah tersingkirnya bemo yang sama-sama beroda tiga.
Bajaj dibaca 'bajai'.
Fakta Tentang Bajaj
1. Bajaj berasal dari perusahaan India aslinya bernama Bajaj Auto, tapi di Indonesia pemilik Bajaj di dominasi oleh orang Jakarta.
2. Warna Bajaj dahulu mengikuti warna pelangi, seperti merah, kuning, hijau, orange, dan biru, tapi yang bertahan hingga sekarang tinggal orange saja.
3. Bentuk Bajaj terinspirasi dari kepala helikopter.
4. Bajaj hanya berkaca pada bagian depan saja, bagian kanan dan belakang hanya ditutup terpal tembus pandang, sementara sisi kiri dibiarkan terbuka dan hanya ditutup jika hujan. Inilah yang menjadi alasan kenapa sampai saat ini Bajaj tidak berkipas angin apalagi AC.
5. Klakson Bajaj terdengar sangat tidak bagus di telinga, seperti bunyi bel waktu makan siang di lapas.
6. Walalupun ada, lampu sen semua Bajaj di Jakarta yang berwarna orange tidak menyala. Jika ingin berbelok, sopir bajaj mengeluarkan tangannya, dan jika di panggil hanya kepalanya saja yang keluar, persis kura-kura, hehe.
7. Handle gas pada stang Bajaj biasanya diberi handuk agar tidak licin.
8. Yang paling unik adalah cara menyalakan mesin Bajaj dengan ditarik seperti menyalakan mesin bajak sawah.
9. Cara membayar sewa Bajaj adalah sesuai kesepakatan penumpang dan sopirnya.
10. Bajaj bermesinkan 2 tak hingga mudah di otak-atik dan memiliki knalpot yang bising.
sumur: klik
No comments:
Post a Comment