Di kota ini sedang terjadi bencana yang bisa dikatakan berbahaya, karena setiap tahunnya daratan Mexico City tenggelam antara 5 sampai 9 inci. Dan dalam waktu 60 tahun terakhir sudah lebih dari 32 kaki (384 inci) atau hampir 10 meter) tanah kota tersebut tenggelam, yang mengakibatkan bangunan-bangunan menjadi rusak.
Hal tersebut tidak lain karena sejarah kota ini sendiri, awal mulanya Mexico City ialah bekas kota suku bangsa Aztek, mereka mendirikan kota seperti sistem atlantis dimana proses irigasi disalurkan dengan rapi melalui kanal-kanal buatan. Hal ini tidak lain dibuat untuk kemudahan akses transportasi dengan perahu, lalu ada juga keunggulan lain seperti pengairan tanaman, serta banyak hal lain yang sudah dipertimbangkan oleh bangsa Aztek.
Ilustrasi Kota Suku Bangsa Aztek:
Namun sayangnya kota suku bangsa Aztek tersebut hancur setelah ditaklukkan oleh penjajah dari Spanyol, orang Spanyol menyebut tanah jajahannya ini sebagai Spanyol yang baru. Kemudian kota suku bangsa Aztek tersebut dijadikan kawasan kota pemerintahan bernama Mexico City, yang proses pembuatan kota baru dengan urukan tanah.
Ilustrasi Bangsa Aztek VS Penjajah Spanyol:
Yap, urukan tanah tersebut dimaksudkan untuk menutup kanal-kanal agar bisa dibuat jadi daratan lagi, dan akhirnya hanya beberapa kanal tersisa hingga hari ini. Sekarang Mexico City menjadi kota yang besar, bahkan menjadi yang terbesar di Amerika Utara dengan penduduk mencapai 8,8 jutaan.
Penampakan Padatnya Mexico City:
Masalah terbesar mengenai tenggelamnya muka daratan Mexico City sendiri diakibatkan pemerintah maupun masyrakatnya terlalu masif dalam mengambil air tanah untuk kebutuhan 8,8 juta penduduk, air tanah tersebut merupakan bagian dari bawah tanah yang terkurung. Tentu saja jika dulu tidak berefek besar, namun kini muka daratan semakin tenggelam antara 5 sampai 9 inci, bahkan ada yang lebih besar tenggelamnya.
Ilustrasi Tenggelamnya Muka Daratan Mexico City:
Saat ini Mexico City seperti tidak punya harapan lagi kecuali jika ada langkah serius untuk menghadapi proses tenggelamnya muka tanah, salah satu cara yang harus dimulai sedini mungkin ialah tidak lagi mengambil air tanah di bawah tanah Mexico City. Dan menggatikannya dengan air kiriman dari luar kota, atau beberapa sumber yang lainnya, begitulah kata salah satu ahli Mexico City.
Daerah Rawan Tenggelamnya Muka Daratan di Mexico City:
Nah bagaimana sobat kaskuser tentang hal ini, hmm mungkin kalian juga merasa tak perlu khawatir, tapi sebenarnya di Indonesia juga ada kejadian serupa dimana Jakarta juga terlalu banyak mengambil air tanah dan akibatnya beberapa titik terjadi penurunan muka daratan.Bahkan di JAKUT ada penurunan yang awalnya cuman 5-6 cm pertahun menjadi 10-11 cm pertahun (bahkan ada yg mengatakan tidak butuh waktu lebih dari 1 dekade untuk Jakarta tenggelam). Selain Jakarta masih banyak lagi kota di Indonesia yang muka tanahnya turun dan beberapa bangunan lebih tenggelam, hal ini sangat berbahaya apalagi jika dekat dengan lautan karena nantinya mudah terkena air rob.
Citra Satelit yang Menunjukkan Daratan Jakarta Menurun:
Sebenarnya kita bisa saja memanfaatkan air sungai sebagai pengganti karena sumber air kita termasuk banyak dan menurut situs wwap.cesr.de jangka panjangnya akan terus bisa digunakan, namun dengan catatan harus kompak mengelola sungai tersebut dengan tidak mencemarinya.
No comments:
Post a Comment