metrotvnews - Jakarta: Pagar kawat yang bisanya mengelilingi taman Monas, kini dibuka. Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Monas Munjirin mengatakan, pencopotan pagar kawat berdasarkan perintah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies ingin membuat Monas layaknya Central Park di Amerika Serikat. Di mana warga bisa menikmati taman di tengah Kota.
"Ini untuk mendukung ini menjadi park. Di samping memang sudah mulai rusak dan patah," kata Munjirin saat dihubungi, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Januari 2018.
Munjirin menyampaikan, pencopotan kawat pagar sudah dimulai sejak 10 Januari 2018. "Pelan-pelan kami copot. Paling baru selesai 40 sampai 50 persen," ujar Munjirin.
Dalam akun resmi Instagram Monumen.Nasional dikatakan, Monas membuka diri agar masyarakat dapat memanfaatkan Monas selayaknya Taman Kota.
"Pengunjung diharapkan tetap menjaga keindahan taman Monas dengan tidak merusak tanaman dan membuang sampah sembarangan. Karena tumbuhan juga makhluk hidup, yang harus disayangi dan dirawat bersama. Mari tetap kita jaga Monas asri dan rapi sebagai kebanggaan bangsa," tulis keterangan tersebut.
Pembukaan pagar Monas pun menuai pro kontra dari warganet. Seperti yang dikatakan @ad.nugraha. Dia menyayangkan kebijakan Pemprov yang membuka pagar Monas.
"Kok malah dibuka ya? Kebijakan lama sudah bagus rumput monas tumbuh hijau," tulis Nugraha.
Pendapat yang sama juga diutarakan @brndyn. Ia khawatir rumput di Monas akan rusak dan berubah gundul. Sementara @rusydi_herdi mengapresiasi kebijakan baru Anies. "Kerenn," tulis dia.
Pantauan Medcom.id, sejumlah warga sudah mulai duduk di rumput Monas. Beberapa warga pun tampak berlalu lalang melintasi rumput di areal tersebut. (DRI)
No comments:
Post a Comment