REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Harga daging ayam potong di pasar tradisional di Kabupaten Majalengka melonjak tinggi. Pedagang pun mengeluhkan berkurangnya jumlah pembeli.
Berdasarkan pantauan di Pasar Cigasong Majalengka, harga daging ayam potong saat ini sudah menembus Rp 40 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya harga daging ayam masih di kisaran Rp 32 ribu Rp 35 ribu per kilogram.
"Naiknya sejak seminggu terakhir ini," kata salah seorang pedagang daging ayam potong dipasar tersebut, Ana, Kamis (`18/1).
Ana mengatakan, kenaikan harga daging ayam potong itu sudah terjadi sejak dari tingkat peternaknya. Berdasarkan informasi yang diterimanya, kenaikan harga terjadi karena banyaknya ayam milik peternak yang mati.
Ana mengungkapkan,selain harganya yang naik, pasokan ayam dari peternak juga menurun. Biasanya, dia bisa mendapat pasokan hingga dua kuintal per hari. Namun saat ini, pasokan yang diterimanya hanya sekitar satu kuintal per hari.
"Setelah harganya naik, pembeli juga berkurang," keluh Ana.
Berbeda dengan di Kabupaten Majalengka, harga daging ayam potong di Pasar Pagi Kota Cirebon masih cukup stabil. Saat ini, harga daging ayam di pasar tersebut masih di kisaran Rp 35 ribu -Rp 36 ribu per kilogram.
"Meski harganya cukup tinggi, tapi tidak sampai melonjak terlalu tinggi," terang seorang pedagang ayam potong di Pasar Pagi, Mukhsin.
Mukhsin menyebutkan, di Pasar Pagi ada sekitar 11 orang pedagang ayam potong. Menurutnya, saat ini para pedagang masih berjualan seperti biasa, tak sampai mengalami gejolak seperti yang terjadi di kota lainnya.
Hal senada diungkapkan pedagang sayur keliling di daerah Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Idah. Menurutnya, dia masih bisa memperoleh dging ayam potong dari para pedagang di Pasar Pagi.
"Setiap hari pedagang daging ayam masih berjualan seperti biasa," tandas Idah.
No comments:
Post a Comment