Standerton, Afrika Selatan, Caden Benjamin baru berusia 10 tahun, namun beratnya sudah mencapai 90 kilogram. Bukan tanpa alasan ia begitu besar, Caden mengalami kelainan genetik langka yang membuatnya tak bisa berhenti makan.
Sang ibu, Zola Benjamin, mengatakan Caden didiagnosis mengidap sindrom Prader-Willi. Sindrom ini membuat Caden harus selalu makan dan mengunyah, meskipun tidak ada makanan yang bisa dimakan di dekatnya.
"Ia pernah makan satu gulung tisu toilet. Ia memakan semua jenis kertas yang ada di rumah. Jika tidak ada benda yang bisa lagi dimakan, ia akan mengumpulkan debu dan tanah dari lantai lalu memakannya," tutur Zola, dikutip dari Daily Mail.
Hal inilah yang membuat tubuh Caden begitu besar. Ia pun sempat mengalami kesulitan bernapas. Akibatnya beberapa tahun lalu ia harus menjalani operasi trakeostomi untuk membuat lubang di tenggorokannya agar ia bisa bernapas.
Zola menyebut Caden sudah memiliki nafsu makan yang besar sejak kecil. Saat usianya 3 tahun, Caden sudah berbobot 40 kilogram. Tentu saja Zola dan suaminya khawatir terhadap nafsu makan anaknya.
Kelainan langka yang dimiliki Caden diketahui setelah diperiksa oleh dokter dari Steve Biko Academic Hospital. Dokter memastikan Caden mengidap sindrom Prader-Willi yang membuatnya tak bisa menahan nafsu untuk makan meskipun sedang tidak lapar.
"Di pagi hari, ia bisa memakan 4 roti bakar keju. Satu jam kemudian dia akan minum kola dan makan apa saja yang ada di meja makan. Makan siangnya terdiri dari 2 potong ayam ukuran besar," ungkap Zola lagi.
Karena gangguan ini, Caden juga mengalami obesitas parah. Ia tak bisa bermain dengan anak-anak lainnya karena susah bergerak. Zola mengaku anaknya juga mengalami depresi akibat kondisinya yang membuatnya tak bisa tumbuh seperti anak normal.
"Kadang ia akan menangis karena ingin bermain bersama anak-anak lain di luar. Ia juga sedih karena tidak bisa menahan nafsu makannya. Saya akan berusaha semampu saya untuk membuat Caden tetap sehat dan bahagia," tutupnya. (mrs/up)
No comments:
Post a Comment