REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wilayah bagian selatan Jawa Barat diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR) pada pukul 15.51 WIB. Hasil analisis terkini Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa letak koordinat gempa berada pada 7,84 lintang selatan, 107,07 bujur timur, tepatnya di laut pada jarak 85 kilometer arah barat daya Kota Garut, Jawa Barat dengan kedalaman hiposenter 65 kilometer.
Berdasarkan hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) BMKG, dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan dengan intensitas I-II SIG-BMKG atau II-III MMI di wilayah Garut, Sukabumi, Sukanegara, Pengalengan, dan Muaragede. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi mengatakan guncangan lemah juga dilaporkan dirasakan di Bogor dan Citeko. Gempa bumi ini tercatat baik oleh peralatan BMKG dan di beberapa daerah tersebut beberapa orang dilaporkan merasakan adanya guncangan gempa bumi.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya gempa bumi ini memiliki kedalaman menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di Selatan Jawa Barat. Hasil monitoring BMKG selama satu jam pascaterjadinya gempa bumi belum terjadi gempa bumi susulan.
"Untuk itu kepada masyarakat pesisir selatan Jawa Barat dihimbau agar tetap tenang mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (11/5).
No comments:
Post a Comment