Liputan6.com, Jakarta Dunia otomotif memang dikenal dengan dunianya kaum pria. Namun bagaimana caranya menjual untuk menarik pembeli? Hal itu tidaklah mudah, karena mobil bukanlah barang murah. Apalagi mobil yang dijajakan dibanderol miliaran rupiah.
Tentunya yang dibutuhkan adalah sejumlah strategi, di mana sang sales mampu menjelaskan produk, dan melakukan penawaran terbaik, sehingga terjadi transaksi serta didistribusikan.
Ternyata hal ini rupanya bukan perkara sulit bagi seorang wanita bernama Astri Oktaviaten, yang merupakan Sales Execuitve dealer Prestige Image Motorcars.
Ya, dealer mobil yang satu ini memang bukan dealer biasa, mereka merupakan importir umum yang menjual mobil-mobil mewah dengan banderol selangit, di kawasan lokasi elit, Pluit, Jakarta Utara.
Kepada Liputan6.com, Astri mengaku sangat menyukai bidangnya sebagai Sales Executive yakni kurang lebih empat tahun telah ia jalani. Sebelumnya, wanita berusia 26 tahun itu telah beralih berprofesi dari pramugari di salah satu maskapai penerbangan.
“Aku suka kerjaan sekarang yang di darat, kalau di atas (jadi pramugari) susah liburnya, bisa sampai tujuh hari kerja, satu hari libur. Jadi susah atur kumpul keluarga, ketemu pacar sebentar pula, jadi suka marah-marah,” kenang Asti beberapa waktu.
Namun itu dulu, kini Astri, memilih bekerja menjual mobil-mobil mewah dengan merek Lamborghini, Ferrari, Maserati, Koenigsegg, atau Tesla, dan masih banyak lainnya. Dia pun kini memiliki banyak relasi dengan kostumer loyal yang kebanyakan adalah pengusaha.
Hanya saja, wanita kelahiran Jakarta 10 Oktober 1990 itu mengaku, awal terjun di dunia otomotif tidak semudah membalikan telapak tangan. Apalagi menjual mobil mewah, semuanya butuh kerja keras.
Astri bercerita, saat pertama kali menjual mobil dirinya kerap lupa menghafal merek, termasuk spesifikasi mesin.
Astri Oktaviaten Sales Execuitve dealer Prestige Image Motorcars sedang menjelaskan Mustang Ecoboost kepeda pengunjung di IIMS 2017. (Herdi Muhardi)
“Pas udah hafal semuanya, eh malah salah harganya. Untung aja cek-cek lagi harganya. Kalau salah bisa panjang urusannya,” ungkapnya sembari tersenyum.
Kendati demikian, Astri tak menampik, selama empat tahun menjadi tenaga penjual mobil sudah tak terhitung lagi berapa banyak mobil mewah yang telah dijualnya. Tentu saja, mobil yang dijual harganya di atas Rp 1 miliar.
Astri Oktaviaten Sales Execuitve dealer Prestige Image Motorcars. (Herdi Muhardi)
Tak Boleh Pandang Remeh Konsumen
Astri mengatakan, selama menjajakan produknya, dia pernah mendapatkan pengalaman berharga. Di mana setiap pengunjung yang datang ke dealer atau tempat mobil yang dipamerkan harus disambut hangat dan sopan. Kata Astri, semua tamu adalah raja.
“Aku pernah kedatangan seorang ibu, cuma pake sandal jepit, kaos biasa, tasnya enggak terlihat branded. Saat itu aku capek, karena emang berdiri terus, sementara rekan aku yang lainnya pada diam (pura-pura tak melihat). Cuma, karena ada dia dan dia tamu, aku harus layanin dengan baik, ramah, aku tanya kaya tamu lainnya. Ternyata dia langsung jawab (customer), ‘saya salut sama kamu, daripada yang lainnya, walau saya pakai sandal jepit masih ditanya dan samperin,” ucap Astri.
Benar saja, lanjut Astri, setelah melakukan berbagai percakapan dan penawaran, keesokan harinya sang costumer melakukan test drive sebuah Mercedes-Benz, dan sehari setelah itu langsung membeli dengan cara cash.
“Jelas semuanya kaget, kaya enggak percaya. Tapi itu beneran ada,” ungkap Astri yang memiliki mobil impian Porsche Cayman.
Usut punya usut, wanita ramah ini mengatakan, ternyata sang ibu merupakan salah satu pengusaha yang bergerak di bidang permesinan.
Bahkan, koleksi mobilnya sangat banyak dan tergolong mewah mulai dari beberapa merek Ferrari termasuk Ferrari 458 Italia, lalu sejumlah merek BMW dan Mercedes-Benz, Alphard, serta masih banyak lainnya.
“Ini juga berkat bos yang selalu dukung agar anak buahnya bekerja, dia berikan pandangan-padangan ke depan, enggak pernah marah,” tuturnya.
Berkat menjadi sales, Astri mengaku saat ini dirinya telah membeli rumah sendiri, dan juga mempunyai mobil hasil keringatnya. Meski mobil yang dibelinya bukan seharga miliaran.
No comments:
Post a Comment