Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menjenguk Ellyas Pical. Kondisi legenda tinju itu telah membaik.
Kondisi kesehatan Elly--sapaan karib Ellyas Pical--, 56 tahun, sempat turun. Dia masuk rumah sakit pada 17 Februari 2017 dan dinyatakan terkena serangan jantung. Tim dokter di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta--tempat Elly dirawat--sampai memasang ring sebagai penanganan.
Pihak rumah sakit dan keluarga meminta agar Elly tak diganggu sejak itu. Juara dunia tinju kelas terbang IBF 1985 tersebut butuh waktu untuk istirahat.
Elly dipulangkan dari rumah sakit pada 22 Februari pagi. Malam harinya, Elly kembali masuk rumah sakit. Keluarga belum bersedia menerima tamu yang menjenguk Elly. Saking tertutupnya kabar Elly, sempat berembus kabar Elly meninggal dunia meski kemudian dibantah pihak keluarga.
Jumat (10/32017), Menpora Imam bersama beberapa jajaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga mendatangi kediaman Elly di Kompleks Duta Bintaro, Tangerang Selatan. Olga Lidya dan beberapa artis lain turut menjenguk Elly.
Elly dan istrinya, Rina Pical, serta anak pertama mereka, Lorinly, menyambut kedatangan rombongan Menpora dan media. Bahkan, mereka sudah menunggu sejak pukul 14.00.
Saat keluar rumah menyambut rombongan tamu itu, Elly mengenakan polo-shirt dengan motif bergaris-garis. Dia segera menyalami tamu satu persatu. Begitu pula istri dan anaknya. Senyumnya merekah tak henti-henti.
Pria asal Ambon itu kemudian menyilakan Imam dan rombongan untuk duduk di teras rumah. Dia mengajak Imam dan Olga duduk di bangku warna cokelat yang ada di teras rumah.
Kendati dengan suara yang sedikit terengah-engah, Elly terus melempar tawa dalam momen itu.
"Kondisi saya sudah jauh lebih baik. Cuma sekarang asam lambung saya saja suka naik. Jadi kalau lapar perut sakit, makanya harus makan setiap dua jam sekali, " kata Ellyas kepada Imam.
Ellyas Pical dan Menpora Imam Nahrawi Foto: Rengga Sancaya/detikSport
|
Pertemuan dan tawa lepas Elly itu menjawab kkehawatiran Imam atas rumor Elly meninggal dunia.
"Ya, saya melihat kondisi Bung Ellyas sudah lebih baik begini sangat senang. Bukan apa-apa, dua hari setelah saya menjenguk ke rumah sakit di Harapan Kita, Jakarta, ada kabar bung Ellyas ini kenapa-kenapa. Bukan siapa-siapa yang kaget, tapi saya yang sangat kaget, " cerita Imam.
"Tapi dengan saya datang ke sini, melihat keadaan bung sudah jauh lebih sehat. Kami semua merasa senang. Semoga berita kemarin itu justru menjadi doa untuk kesehatan bung Ellyas, " ujar Imam seraya diamini keluarganya.
Pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam itu pun berlangsung hangat dan cair. Apalagi ketika Menpora bertanya soal tangan kidal Ellyas yang menjadi andalan setiap menjatuhkan lawan di atas ring.
"Tangan kidal bagaimana? masih kuat. Saya ingat waktu di rumah sakit, saya menantang bung untuk bermain tinju tapi tidak boleh karena masih sakit. Sekarang saya coba lagi, " kata Imam kemudian tertawa.
Elly pun tak ingin kalah. Dengan gaya tangan dikepal, Ell mencoba mengajari Imam cara memukul jatuh lawan dengan tangan kirinya.
"Ini kidal kalau masih ada yang mau coba boleh, di Indonesia belum ada kasih jatuh saya pak," celoteh Elly.
Tak hanya mengajari cara pukul, Elly bahkan sempat melepaskan tinjunya ke arah pipi bawah Menpora, yang kemudian diiringi tawa semua.
"Ya saya senang dengan kehadiran semua di sini. Terima kasih banyak kepada Bapak Menteri yang telah memperhatikan saya juga kepada rekan media telah berkunjung kami mohon doanya agar cepet pulih saya senang sekali saya masih ingin berlatih lagi," ucap dia. (mcy/fem)
No comments:
Post a Comment