Test Penerimaan Pegawai Negeri sipil menurut saya dan berdasar kenyataan di lapangan masih menjadi Primadona bagi Pemburu Lowongan Kerja. Peminatnya setiap Tahun cenderung bertambah Banyak Serta masih menjadi peringkat atas bagi Pencaker. Terutama para orang tua yg memiliki kebanggaan tersendiri bagi jika anak-anak nya berstatus PNS karena jaminan hari tua dan status yg dianggap masih bergengsi di mata masyarakat.
Namun tdk bisa di pungkiri juga jika hal ini dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk melakukan penipuan dg dalih bisa mewujudkan keinginan menjadi PNS melalui Jalan Belakang.
---
TRIBUNJOGJA.COM - Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 akan menggunakan sistem seleksi terintegrasi. Dengan sistem baru tersebut, penerimaan CPNS hanya akan menggunakan satu portal, yakni SSCN. Seperti dijelaskan Badan Kepegawaian Negara (BKN) beberapa waktu lalu, tahun sebelumnya pendaftar di beberapa kementerian atau lembaga masih harus membuka dua portal untuk mendaftar. Namun, tahun ini hanya akan fokus pada satu portal, yakni SSCN. Hal itu mengemuka di Rakornas kepegawaian yang saat ini tengah diselenggarakan, dan kembali ditegaskan BKN di akun Twitternya.
"Hanya ada satu portal dalam penerimaan CPNS 2018 #SobatBKN yaitu SSCN dan terjamin transparansinya," kicau BKN, Rabu (11/7/2018).
Dalam seleksi CPNS tahun ini, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) terdiri dari tujuh tim, untuk mendapatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas. BKN juga menjelaskan, pihaknya akan menyediakan Helpdesk untuk menjawab pertanyaan calon pendaftar, saat penerimaan CPNS 2018.
"Mekanisme Pendaftaran peserta CPNS 2018 lebih mudah dan terintegrasi nih #SobatBKN," tambah BKN.
Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur, dalam jumpa pers di sela-sela acara Rakornas Pegawai tahun 2018 menjelaskan, penerimaan CPNS tahun ini dilakukan karena banyak pegawai yang pensiun.
"Ada sekitar 220.000 orang yang pensiun. Nah insyaallah dalam waktu dekat akan kita umumkan jumlah formasinya baik itu kementerian/lembaga (KL) atau pemerintah daerah, kabupaten/kota," jelas Asman di hadapan awak media, seperti dirilis BKN dalam sebuah video di akun Twitternya. Namun, pemerintah tidak akan menerima sejumlah itu, karena akan memakai sistem minus gross atau pertumbahan yang minus. Oleh karena itu, jumlah CPNS yang diterima akan kurang dari 220.000.
Di luar formasi teknis, pemerintah akan menambahkan formasi khusus untuk guru dan tenaga kesehatan. Asman mengatakan, pemerintah membutuhkan lebih kurang 100.000 guru pada seleksi CPNS tahun ini, untuk mengurangi kekurangan tenaga pendidik.
"Itu untuk menutupi kekurangan guru yang menurut data Kementerian Dikbud kekurangan 700.000-a guru untuk seluruh daerah," tambahnya. Seleksi untuk penerimaan CPNS guru juga akan dilakukan secara bersamaan dengan formasi lain. Tenaga di bidang kesehatan juga akan mendapat peioritas menurut Asman. Namun, jumlahnya masih menunggu pengajuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan daerah.
"Kita menunggu dari Kemenkes yang pensiun berapa, kemudian permintaan dari daerah berapa. Kan ada Puskesmas baru," ujarnya. Terkait dengan seleksi CPNS terintegrasi, Asman mengungkapkan beberapa alasannya, yakni agar tak terpecah-pecah dan dapat terkontrol. (*) s
No comments:
Post a Comment