Selama ini banyak sekali artikel yang mengulas tentang bahasa Jawa. Seperti penggunaan bahasa ini yang tak hanya di pakai di pulau Jawa saja, tapi bahkan di negara Amerika Latin, Suriname. Penggunaan bahasa Jawa di negara yang letaknya ribuan kilo meter dari pulau Jawa ini tak lepas dari cerita sejarah puluhan tahun yang lalu, saat Indonesia sedang di jajah oleh Belanda dan sebagian orang Jawa di angkut ke negeri Suriname untuk di jadikan pekerja di sana.
Hingga pada akhirnya mereka beranak cucu dan tetap melestarikan bahasa dan budaya nenek moyangnya hingga kini. Selain itu, pamor bahasa Jawa juga kembali populer saat beberapa waktu belakangan viral di media sosial seorang penyiar berita yang membawakan berita dengan bahasa Jawa.
Tak hanya sampai di situ, kali ini seorang Youtubers asal Jawa Timur, Bayu Skak juga sedang mempromosikan bahasa Jawa. Sebuah film yang mayoritas menggunakan bahasa Jawa sebagai pengantar bahasanya saat ini sedang di promosikannya dan akan segera hadir di layar bioskop mulai 22 Februari mendatang. Film tersebut berjudul Yo Wis Ben.
Film pertama berbahasa Jawa.
Ini menjadi film pertama sepanjang sejarah yang hampir lebih dari 80 % nya menggunakan bahasa Jawa dalam percakapannya, di samping bahasa Indonesia. Namun meskipun demikian, film ini tetap bisa di nikmati oleh semua orang di luar wong Jowo. Karena nantinya film ini akan menggunakan subtittle bahasa Indonesia.
Nggak semua pemainnya orang Jawa.
Meski mayoritas menggunakan bahasa Jawa, namun film yang di sutradari oleh Fajar Nugros dan Bayu Skak ini tak seluruhnya menggunakan pemain yang asli Jawa. Cut Meiriska, Brandon Salim dan Arif Didu yang kesemuanya bukan orang Jawa, mereka di didik untuk berakting menggunakan bahasa Jawa.
Di olok - olok di medsos.
Tak mudah memang membuat suatu karya yang antimainstream. Itulah yang kini di rasakan Bayu Skak. Berkat film ini ia di olok - olok oleh para hatersnya. Bahkan ada yang menuding film ini dapat berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
Pembuktian kiprah Wong Jowo.
Bayu mengatakan bahwa lewat film ini ia ingin membuktikan bahwa sebagai orang Jawa, ia tak ingin di etrek - etrek. Ia ingin membuktikan bahwa karya orang Jawa dan menggunakan bahasa Jawa pun bisa tayang di seluruh bioskop di Indonesia dan bisa di nikmati oleh semua masyarakat, tak hanya orang Jawa saja.
So, jangan lewatkan film ini ya Guys. Yang akan mulai tayang perdana pada 22 Februari mendatang. Dukung terus karya anak bangsa.
sumber s
No comments:
Post a Comment