GARDANASIONAL—Beberapa waktu lalu, di depan Parlemen AS, Pentagon menyatakan bahwa perang darat adalah satu-satunya cara untuk menetralisasi kekuatan nuklir Korea Utara.
Persoalannya, sebagaimana dialami AS di Irak dan Afghanistan, perang darat bisa berlangsung berlarut-larut dengan angka korban yang kian meruyak. Ratusan ribu, atau bahkan jutaan orang bisa tewas terlindas perang yang mengerikan.
Persoalannya, kalau pun AS tetap ngotot untuk melancarkan perang darat karena alasan-alasan megalomania para pemimpinnya, apa saja senjata yang diperlukan agar korban perang bisa diminimalkan, setidaknya dalam artian tak membuang waktu terlalu lama?
Di bawah ini lima senjata milik AS yang diperlukan untuk membuat itu berjalan lebih ‘singkat’. Tentu saja, mengingat kekuatan senjata yang mengerikan, sebenarnya dampaknya pun tetap saja membuat iblis bersorak.
1. Theater High Altitude Air Defense (THAAD)
THAAD akan bekerja ekstra keras untuk menundukkan rudal balistik jarak pendek dan menengah, dimana Korea Utara memiliki ratusan, dari rudal balistik jarak pendek Hwasong-6 dan Hwasong -7 sampai rudal jarak menengah Nodong. THAAD akan sangat berharga untuk melindungi target militer, ekonomi dan politik utama di Korea Selatan, seperti pelabuhan dan lapangan udara yang penting.
Hanya saja Amerika Serikat hanya mengoperasikan satu THAAD yang pasti akan sangat kerepotan jika Pyongyang membanjiri lawannya dengan rudal balistik.
2. Rudal Patriot
Masih dalam hal benteng pertahanan melawan rudal, Amerika dan Korea Selatan akan sangat mengandalkan sistem rudal Patriot.
Awalnya dikembangkan untuk menembak jatuh pesawat, sistem rudal pertahanan ini telah bercabang menjadi dua senjata terpisah, satu untuk menembak jatuh ancaman udara konvensional dan yang lainnya menembak jatuh hulu ledak rudal balistik. Secara bersama-sama keduanya memberikan perlindungan menyeluruh dari hampir semua ancaman udara-termasuk pesawat tak berawak.
Patriot PAC-2 adalah versi yang lebih akrab dari Patriot. PAC-2 dirancang untuk menjatuhkan semua bentuk ancaman dari udara dari pesawat terbang hingga rudal jelajah. Sistem memiliki beberapa kemampuan melawan rudal balistik. PAC-2 memiliki jangkauan empat puluh tiga mil.
Jika THAAD menghadapi ancaman rudal balistik ketinggian tinggi, sistem rudal Patriot mengambil alih tempat saat THAAD gagal. Varian PAC-3, yang dirancang untuk pertahanan rudal balistik dari target spesifik seperti kota, lapangan udara dan kantor pusat, dapat mencegat hulu ledak rudal yang tidak dapat diadang THAAD.
Sistem ini memiliki jangkauan hanya dua belas mil, namun peluncur baterai PAC-3 dapat membawa 16 rudal yang lebih kecil dibandingkan dengan yang ada di peluncur PAC-2.
3. Tank M1A2 Abrams
Tank tempur utama Angkatan Darat Amerika ini ada sejak tahun 1980an dan telah diperbarui secara bertahap di hampir semua area, mulai dari ukuran meriam utama hingga sebuah rangkaian komunikasi digital baru.
Angkatan Bersenjata A.S. mempertahankan tiga batalyon senjata gabungan di Korea Selatan yang dilengkapi dengan sekitar 84 M1A2.
Dalam skenario masa perang, tank Abrams akan berguna dalam menangkis kekuatan tank Korea Utara yang sebagian besar usang, yang walaupun secara numerik lebih unggul, hanya sedikit yang bisa menimbulkan kerusakan pada Abrams.
Sebagai alternatif, mereka bisa digunakan untuk memukul pertahanan DPRK dan menjadi ujung tombak sebuah ke Pyongyang. Baik Angkatan Laut dan Marinir Amerika akan menggunakan versi tank Abrams mereka sendiri di medan perang Korea.
4. Reconnaissance Vehicle M93A1 Fox NBC
Salah satu ancaman dalam melawan Korea Utara adalah senjata kimia. Pyongyang diperkirakan memiliki agen kimia dan akan menjadi salah satu prioritas saat mereka melakukan serangan ke lawan.
Korea Utara mempertahankan sekitar 2.500 sampai lima ribu ton senjata kimia. Penggunaan agen saraf VX untuk membunuh adik laki-laki Kim Jong-un Kim Jong-nam di Malaysia mengisyaratkan rezim tersebut akan segera menggunakan senjata kimia jika mereka perang.
Reconnaissance Vehicle M93A1 Fox NBC didasarkan pada armada pengangkut personel lapis baja Jerman Fuchs. Fox memiliki tiga awak dan dilengkapi dengan alarm agen kimia penginderaan jauh M21, detektor / agen kimia otomatis M22, spektrometer massa mobile MM1 untuk deteksi dan identifikasi agen kimia, dan monitor agen kimia yang lebih baik. Fox juga dilengkapi dengan detektor radiasi AN / VDR-2 dan dosimeter untuk mengukur radiasi nuklir.
5. Mine-Resistant Armor Protection (MRAP) Vehicles
Dikembangkan selama tahun 2000an untuk melindungi personel militer Amerika dari bahaya alat peledak yang diimprovisasi, MRAP akan sangat penting dalam perang melawan Korea Utara. Diyakini Pyongyang akan menanam banyak jebakan di sekitar jalur pasukan hingga melindungi pasukan dengan kendaraan aman sangat diperlukan.
Amerika Serikat membeli 24.000 kendaraan semacam ini untuk digunakan di Afghanistan dan Irak. Hal ini menunjukkan Angkatan Darat Amerika sangat mempercayai ketangguhannya.
Jika perang pecah di Korea, mereka akan sangat dibutuhkan. Pasukan Amerika dan Korea Selatan akan membutuhkan MRAP untuk melintasi medan kasar Korea Utara, membasmi pasukan lawan dan mengawal konvoi pasokan.
No comments:
Post a Comment