Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terus mengejar waktu, menuntaskan semua pekerjaannya sebelum masa jabatannya berakhir, 15 Oktober mendatang.
Hari ini secara simbolik, Djarot meresmikan 100 RPTRA di Monas, Jakarta Pusat. Djarot pun memanfaatkan kesempatan ini untuk berpamitan sekaligus meminta maaf pada warga Jakarta.
Djarot menyampaikan permintaan maaf atas nama tiga gubernur yakni Joko Widodo atau Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan dia sendiri.
"Dari tiga gubernur ini, Pak Jokowi Alhamdulillah sekarang memimpin Indonesia dengan sangat baik dan peduli. Ini kebanggaan bagi kita semua," ujar Djarot di kawasan Monas, Selasa 10 Oktober 2017.
Sedangkan untuk Ahok, Djarot meminta agar warga mendoakan mantan Bupati Belitung Timur itu agar diberi kekuatan.
"Pak Ahok sekarang sedang alami cobaan. Maka kami mohon doa kepada seluruh warga agar Pak Ahok diberi kekuatan dan kesabaran dalam menjalani cobaan ini," ucap Djarot.
Meski saat ini Ahok dipenjara, Djarot yakin kebenaran yang sejati bisa terlihat belakangan. Dengan nada tinggi Djarot mengatakan, keadilan pasti datang.
"Ingatlah kebenaran itu datangnya belakangan. Keadilan bisa datang belakangan. Termasuk juga penyesalan bisa datang belakangan," kata Djarot.
"Mari kita uji apakah yang akan hadir kebenaran, keadilan, atau penyesalan kita sebagai warga bangsa," tambah Djarot.
Bertemu Ahok
Djarot juga bercerita tentang pertemuannnya dengan Ahok dua pekan lalu. Ahok, kata Djarot, hingga kini masih memikirkan warga Jakarta.
"Beliau dalam kondisi sehat, tetap semangat, serta masih memikirkan warga Jakarta sebelum 15 Oktober, supaya saya benar-benar tanggung jawab menuntaskan program," kata Djarot.
Djarot lantas berterima kasih kepada warga yang masih memberikan apresiasi kepada tiga gubernur ini. Karangan-karangan bunga yang ada di Balai Kota menjadi bukti puasnya warga.
"Apresiasi ini memberi penguatan kepada saya, Pak Basuki, dan tentu saja Pak Jokowi. Kami bangga, pada semuanya telah bekerja setulus hati dalam melayani warga Jakarta tanpa terkecuali," Djarot memungkas.
No comments:
Post a Comment