VIVA.co.id – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, atau PPATK terus menelusuri larinya aliran dana puluhan korban tipu-tipu paket umrah First Travel. Biro perjalanan itu dikelola oleh pasangan Andika Surrachman dan istrinya, Anniesa Desvitasari Hasibuan.
Plt Deputi Pemberatasan PPATK, Ivan Yustia Pandana mengungkapkan, dari hasil penelusuran yang dilakukan, sebagian dana perserta yang belum diberangkatkan diduga digunakan untuk kepentingan pribadi sang pemilik.
"Kita duga seperti itu, karena satu-satunya usaha yang dilakukan dia kan terkait travel umrah kan," ujarnya, ketika di wawancarai tvOne, Senin 21 Agustus 2017.
Seperti diketahui, Kepolisian telah menyita beberapa mobil mewah milih bos First Travel. Di antaranya, Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Alphard, dan VW. Semuanya mobil tersebut menggunakan pelat nomor khusus.
"Kalau dilihat dari aliran transaksi, tidak hanya ke yang putih-putih (mobil yang disita) tadi. Ada beberapa fakta aliran transaksi ke mobil-mobil lain. seperti Mercy, Hummer juga ada, banyak sekali macam-macam atas nama keduanya," ungkapnya.
Tidak hanya kendaraan, dia pun mengungkapkan, uang peserta umrah digunakan pula untuk membeli tas-tas mewah dan barang-barang fesyen bermerek lainya. Harga barang yang dibeli tidak murah, mencapai miliaran rupiah. "Kan, tasnya bukan yang murah-Murah," ungkapnya.
PPATK, menurutnya, menduga kuat uang yang digunakan untuk keperluan pribadi adalah milik peserta, pasangan tersebut tidak mempunyai bisnis utama lainnya selain biro perjalanan tersebut.
Kemudian, jika dikalkulasi keuntungan dari bisnis tersebut tidak sebanding dengan kekayaan pasangan itu yang naik signifikan, setelah mengelola biro perjalanan tersebut.
"Kalau bisnis normal sih enggak secepat ini, ya kita duga ya. Ini kan, bukan ambilspread dari keuntungan. Tapi menipu, orang yang tadinya niat membeli berangkat umrah, uangnya digunakan untuk yang lain," tegasnya. (asp)
No comments:
Post a Comment