Suara.com - Selama masih nyaman dipakai dan secara fisik masih dalam kondisi baik, banyak orang tidak pernah terpikir untuk mengganti sepatu olahraganya.
Padahal, sepatu olahraga juga punya masa “kadaluwarsa”, lho! Terutama jika Anda rutin memakainya untuk berolahraga.
Lantas, seperti apa ciri-ciri sepatu olahraga kedaluwarsa? Berikut ulasannya yang dihimpun hellosehat.com.
Masa kadaluwarsa sepatu olahraga
Sepatu olahraga yang setia menemani Anda berolahraga selama ini, terutama sepatu lari yang Anda gunakan memiliki masa kadaluwarsanya.
Jika sudah memasuki masa kadaluwarsa sepatu olahraga, Anda akan kehilangan keseimbangan dan kemampuannya meredam getaran atau goncangan. Nah, ketika Anda terus memakainya, maka hal ini akan membuat Anda berisiko mengalami cedera otot, serta rasa sakit pada kaki pascaolahraga. Oleh karena itu, solusi terbaiknya adalah mengganti sepatu olahraga Anda secara berkala.
Sepatu khas atletik hanya didesain untuk menempuh jarak 350 hingga 500 mil (kurang lebih 800 km). Namun jika digunakan hanya untuk sekadar berjalan kaki, yang mana sepatu tidak mendapatkan tekanan sekeras ketika berlari, sepatu Anda mungkin bisa bertahan selama hingga lebih dari 800 km.
Lalu, kKapan harus ganti sepatu olahraga? Masa kedaluwarsa Anda bergantung pada gaya kita berlari, permukaan yang kita lalui, dan berat badan Anda. Semakin berat Anda, semakin cepat sol sepatu Anda akan aus.
Jika Anda berlari 30 menit sehari, atau rata-rata 3 sampai 4 jam dalam seminggu, ganti sepatu Anda setiap enam bulan sekali. Jika Anda berjalan 60 menit sehari atau rata-rata 7 jam seminggu, ganti sepatu Anda setiap tiga bulan sekali.
Tanda-tanda lain jika sepatu olahraga Anda sudah harus diganti adalah selain jarak tempuh, ada beberapa tanda-tanda lainnya jika sepatu lari Anda perlu diganti, yaitu:
1. Terasa sakit ketika dipakai
Jika Anda mungkin sudah merasakan otot lelah, nyeri pada sendi terutama bagian lutut, hal tersebut bisa jadi tanda sepatu telah kehilangan bantalannya. Namun ketika saat berolahraga merasa sakit di kedua sisi – kedua lutut, misalnya, ini merupakan indikasi bahwa kita perlu membeli sepatu olahraga yang baru.
2. Sol sepatu sudah usang
Cara paling mudah untuk melihat masa kedaluwarsa sepatu lari Anda adalah dengan melihat sol sepatunya. Bantalan sepatu adalah hal pertama yang rusak, karena sol dalam dirancang untuk menyerap tekanan dan melindungi tubuh.
Sayangnya, hal ini tak terlihat jelas dan terkadang ada bagian sol yang miring sehingga memberi tekanan yang tak seimbang pada kaki. Jadi, bila bantalan sepatu Anda sudah rata dan lembut, itu berarti sepatu tidak mendukung lagi untuk dipakai berlari.
Selain itu, bolong pada bagian luar sepatu juga menunjukkan tanda bahwa sepatu tersebut sebaiknya diistirahatkan.
3. Ujung sepatu sudah tidak kokoh lagi
Jika Anda memegang sepatu lari di kedua ujungnya dan memutar sepatu tersebut, seharusnya sepatu akan sulit berputar dan terlihat kuat. Namun jika sepatu Anda sudah dalam keadaan yang tidak baik dimana penyokongnya sudah mulai lapuk, maka sepatu akan memutar dengan mudah.
Sekarang, Anda sudah tau kan tanda-tanda kapan kiranya masa kadaluwarsa sepatu olahraga datang? Untuk mendukung kenyamanan kaki Anda, dalam memilih sepatu perlu disesuaikan juga dengan aktivitas yang akan dilakukan.
Sepatu untuk lari jarak jauh, lari cepat di perlombaan, serta joging ringan di sore hari tentu berbeda. Seorang yang rajin olahraga bahkan membutuhkan dua sepatu olahraga, satu untuk olahraga serius dan satu lagi untuk santai dan bergaya.
Namun, bukan berarti Anda tak bisa memakai sepatu lama Anda, sepatu tersebut masih bisa digunakan. Asalkan, sepatu olahraga lama Anda tidak digunakan untuk kegiatan olahraga yang membutuhkan gerakan ekstrem atau dengan intensitas tinggi. Misalnya digunakan untuk kegiatan ringan lain seperti bejalan-jalan atau bekerja.
No comments:
Post a Comment