Metrotvnews.com, Jakarta: Polda Metro Jaya akan mengantisipasi ancaman massa yang berniat menjemput Rizieq Shihab saat tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang. Namun, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan meminta massa tak melakukan tindakan tersebut.
Menurut dia, penjemputan tersebut malah akan mengganggu masyarakat lain yang menggunakan fasilitas bandara. "Mau ngepung bandara mau ngapain? Malu dilihat dunia internasional, bandara kita dikepung orang?" kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat 2 Juni 2017.
Menurut dia, pimpinan Front Pembela Islam itu seharusnya segera pulang ke Indonesia dan menghadapi proses hukum yang telah berjalan. Jika memang merasa tidak puas, kata dia, semua bisa dibuktikan di proses peradilan.
"Tinggal pertanggungjawaban saja selesai sudah, enggak usah kepung-kepungan. Suka tidak suka, mau tidak mau yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan, nanti akan diuji persidangan," pungkas Iriawan.
Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menetapkan Rizieq Shihab sebagai tersangka dalam kasus percakapan pornografi yang menyeret Firza Husein. Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara kasus.
Rizieq dan Firza pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Keduanya dijerat Pasal 4 ayat (1) juncto Pasal 29 dan/atau Pasal 32 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, serta Pasal 27 ayat (1) juncto Pasal 45 ayat (1) UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
No comments:
Post a Comment